Pada saat itu jugalah, Karma akhirnya tersadar dari lamunannya itu dan segera menghampiri gadis yang ada di depannya.
Saat itu, gadis tersebut sedang mengobati seekor anak kucing yang sedang terluka.
Tapi tak lama kemudian, gadis itu pun sadar kalau ada seorang anak laki-laki yang sedang berjalan untuk menghampirinya..."Heyy... you over there, what are you doing?" Tanya Karma dalam bahasa Inggris yang sangat fasih.
"Huh?.... Me?... aku sedang mengobati anak kucing ini. Kasihan sekali dia" jawab gadis itu dengan wajah yang terlihat agak canggung dan kaget.
"Ahhh... suaranya lembut sekali~... Ehhh? Tunggu?" batin Karma.
"Kamu bisa bahasa Jepang ternyata?" Tanya Karma bingung.
"Ahh... kalau itu iyaa, aku bisa kok bahasa Jepang, jadi kamu tidak perlu berbicara terlalu formal dengan ku" Jawab gadis dengan wajah yang datar dan sedikit canggung.
"Aaahh jadi begitu, baiklah. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan keadaannya? Apakah dia baik-baik saja? " tanya Karma lagi sambil melihat kearah anak kucing yang sedang dipangku di paha gadis itu.
"Sebenarnya tidak apa-apa, lagian lukanya juga bukan luka yang terlalu serius. Hanya saja leher dan kakinya agak sedikit berdarah, makannya aku obati dan kasih dia perban" jawab gadis tersebut.
Lalu seketika Karma pun teringat, kalau ini adalah kesempatannya untuk berkenalan dengan gadis itu.
"Oh iya ngomong-ngomong siapa namamu? Aku Akabane Karma, dari SMA Kunugigaoka, bagaimana denganmu? " tanya Karma penasaran
"Aku Yukizome Ririka, dari Akademi Hyakuya. Senang berkenalan denganmu juga Akabane-san. " jawab Ririka.
Jika dilihat dari seragam sekolah yang dia gunakan, Karma tentunya bisa langsung tau bahwa gadis itu berasal dari Akademi Hyakuya. Wajar saja dia tau, karena Akademi Hyakuya itu merupakan salah satu sekolah yang paling bergengsi dan paling elit di Jepang, sama halnya seperti Kunugigaoka, belum lagi sekolah itu juga terkenal karena rata-rata murid yang bersekolah disana adalah anak-anak pintar dan orang kaya semua, seperti anak dari seorang politikus, dokter, pengusaha, dosen, dllnya.
Jika dilihat dari model seragam yang digunakan oleh Ririka yaitu blazer uniform, bisa dipastikan kalau dia merupakan murid SMA, karena dari yang Karma tau kalau misalnya seragam untuk anak SMP-nya itu adalah sailor uniform.
"Heehhh... jadi kamu murid dari sekolah itu, Kamu pasti sangat hebat sekali bukan, sampai bisa diterima disana" ucap Karma.
"S-S-Sepertinya aku tidak sehebat itu kok" jawab Ririka agak sedikit canggung.
"Lagian mau sebagus apapun sekolah itu, belum tentu juga hal itu dapat menjamin muridnya bagus bukan?? " jawab Ririka.
"Hmmm.. kamu memang ada benarnya juga" ujar Karma.
"Ngomong-ngomong, apakah kamu itu kenalannya Charlotte? " tanya Ririka kepada Karma.
"Charlotte?... maksudmu suster Charlotte? " ujar Karma.
" Iya "
"Oooh... kalau itu, sebenarnya bibi ku yang mengenalnya. Aku disini hanya untuk membantunya saja haha! ". Jawab Karma sambil tersenyum.
"Oohh... jadi begitu ya.." jawab Ririka.
"Aahh.. ternyata sudah jam segini, baiklah kalau begitu aku pamit pulang dulu ya... sampai jumpa lagi Akabane-san" ucap Ririka sambil membungkukkan badannya.
"Ba-baiklah kalau begitu. Sampai ketemu lagi juga... Yukizome-san" jawab Karma sambil tersenyum dengan pipinya yang agak sedikit memerah.
Tidak lama kemudian, Karma melihat hp-nya berdering, ternyata kak Rie menelfon Karma dan bilang kalau sudah saatnya untuk kita pulang.
Lalu dalam perjalanan pulang pun Karma masih tetap memikirkan Ririka... ternyata ia menyadari bahwa benar-benar sangat sulit untuk melupakan sosok Ririka yang sangat menawan saat itu.
"Aarrrggghhh"
"Kamu kenapa?" Tanya kak Rie heran.
"Hhmmm.. bukan apa apa kok" jawab Karma.
"Hmm.. apakah aku bisa bertemu dengannya lagi ya...haahhh" batin Karma dengan wajah kecewa.
Lagi pula... walaupun tadi itu adalah pertemuan pertama mereka, tapi hal tersebut sangatlah besar artinya bagi hidup Karma..
**************
Btw disini Ririka make aksen/kata "Boku" atau "Aku" dalam bahasa Jepang.
Kalau misalnya kebanyakan karakter perempuan di anime itu make kata "Watashi" atau "Saya" dan yang laki2nya pake "Ore" atau "Gue", Ririka dibikin agak beda dikit :vKalau yg nanya alasannya knp Ririka make kata "Boku" bukannya "Watashi" kyk kebanyakan karakter cewe lainnya, yaa karna menurut gw imut aja gitu denger anak cewe pake kata "Boku" dibanding "Watashi", dan juga karna faktor dia cewe bule, jadinya udh kebawa kebiasaan dari kecilnya wkwkwk :v
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE♡♡♡ (Akabane Karma X OC)
Romance"Mungkin aku pernah melupakanmu, Tetapi perasaan ku tentang dirimu ini tidak akan pernah terlupakan" ini adalah kisah bayangan author sendiri yang terinspirasi dari anime Ansatsu Kyōshitsu (Assassination Classroom) jadi di mohon agar dapat di...