callmeelia 15

19.1K 1.1K 5
                                    

                     

  ~happy reading~

"Sini bang biar mommy obati" ucap Olaf meraih tangan putra nya untuk mengobati lukanya membuat Ita yang berada di pangkuannya berkaca kaca

"Don't cry princess" max menggeleng kan kepalanya menatap adiknya membuat Ita mengusap air matanya dengan kedua tangan gempalnya.

Selesai dengan mengobati max Alterio menatap putra sulungnya intens membuat max mengerutkan alisnya bingung

"keruangan Daddy!!!" Ucap Alterio beranjak dari sana menuju ruang kerjanya membuat max menyerahkan Ita kepada mommy nya

"Aban au kmna ?"

"Sebentar okeh Abang dipanggil Daddy" ucap max mendapat anggukan dari Ita.

Max berjalan menuju ruangan daddy nya mengetuk pintu lalu masuk kedalam mendapati Daddy duduk di sofa dengan rokok terselip epik disela sela jarinya.

"Kapan kau bertindak son ?" Ucap Alterio Menatap max serius

"Butuh waktu dad, apalagi dia anak dari seorang mafia"

"Kau meragukan kemampuan daddy ?" Max menghela nafas lelah

max tidak bermaksud meragukan kemampuan Daddynya, max tau Daddynya pimpinan mafia, hanya saja kali ini max ingin menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan Daddy nya.

"Max tidak meragukan Daddy hanya saja max ingin menyelesaikan semua ini tanpa bantuan Daddy." Alterio menepuk bahu anak nya paham

"Daddy akan membantumu jika kau menginginkan nya, karna Daddy tau kemampuanmu" max mengangguk sebagai jawaban

"Ouh ya Daddy dengar dia kembali" ucap Alterio membuang puntung rokoknya ketong sampah, dijawab anggukan oleh max

"Bukankah dia mati ?"

"Tidak, dia berhasil selamat, sepertinya ada seseorang yang membantunya" max

"Bukankah lebih baik kau memberitahunya son, dengan begitu memudahkan mu mengambilnya" saran alterio

"No dad itu tidak mungkin, max tidak mau dia dalam bahaya" Alterio mengangguk paham

"Sepertinya kau sangat mencintainya son" ucap Alterio mendapat anggukan mantap dari max 

"Sangat! dia dunia max" Alterio menepuk bahu putranya bangga, akhirnya putra sulungnya berhasil menemukan pawangnya.

• • • • •

Malam hari

Max turun dari kamarnya selesai berbicara dengan Daddynya dengan memakai kaos hitam dilapisi jaket leader Phoenix kebanggaannya, Max turun menghampiri Daddy dan mommy nya

max mengedarkan pandangannya kesegala arah untuk mencari adiknya, tapi nihil sepertinya Ita sudah tidur mengingat hari sudah larut.

"Mom dad" membuat Alterio yang sibuk menyender kepada olaf menengok keasal suara. Manatap putranya yang sudah rapi dengan jaket leader kebanggaannya sepertinya putranya ini ingin pergi ke markas

"Mau kemana sayang kok rapi banget" ucap Olaf menatap putranya intens

"Sirkuit balap mom"

"Ini udh larut banget loh sayang" ucap Olaf menatap putranya khawatir

"Max cuma sebentar mom gk lama, max juga tetap tidur disini" olif menghela nafas karna keras kepala anaknya yang sayangnya turunan dari suaminya

"Sudahlah sayang tidak apa apa lagian max laki laki sudah biasa, aku juga dulu seperti itu" mengelus kepala istrinya berusaha menenangkan Olaf yang mengkhawatirkan putranya

CALL ME ELIA  [Revisi Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang