callmeelia 24

16.5K 1K 8
                                    

                         ~happy reading~


"Max apa kau akan tetap memakai seragam itu" max menatap Daddy nya bingung

emang apa salah nya ia memakai seragam ini pikir max

Alterio yang melihat ketidak oekaan putra nya menghela nafas kasar, dasar tidak peka

"Pergilah kekamar, ganti seragam mu" perintah Alterio, max mengangguk mengerti

sepertinya Daddynya ini ingin berbicara berdua dengan Elia pikir max

Max mendekati Alterio membisikkannya sesuatu di telinga Daddy nya
"Jangan berbicara yang macam macam dad"

setelah itu berlalu pergi menuju kamarnya meninggalkan Elia dan Alterio yang sibuk dengan pikiran masing masing

Cukup lama mereka terdiam tanpa ada yang memulai pembicaraan, Elia terasa canggung dengan situasi seperti ini.

"Tetaplah berada disamping putra ku, bagaimanapun keadaannya" ucap Alterio tiba tiba, membuat Elia mengerutkan kening nya bingung

"Apa maksud om ?" Menatap Alterio intens

"kembali nya kamu akan membawa dampak yang besar bagi putra saya" Elia semakin dibuat bingung dengan perkataan Alterio yang sulit Elia pahami.

"Kalau kamu ingin tahu, Cari tahu semuanya, om yakin kamu bisa berkerja sama dengan max untuk mengambilnya, karna om lihat kamu kembali dalam diri yang berbeda, queen.."

Alterio beranjak berjalan menjauhi Elia menuju istrinya berada, meninggalkan Elia dengan pikiran yang berkecamuk dalam otak nya

dan queen ? Apa maksutnya ? Apa Alterio tau kalau dia...

Pukk!

Sebuah tepukan mendarat sempurna dibahu nya, membuat ia tersadar dari lamunan nya.
Elia menengok kesamping mendapati max yang menatap nya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Max duduk disebelah Elia menyingkirkan helaian rambut yang menghalangi matanya
" Kenap Hem ? " Elia menatap max Lamat Lamat seakan mencari sesuatu yang ada pada diri max

"Elia" mengampit hidung Elia membuat Elia menepis tangan max kasar

"Gak bisa napas, lu mau bikin gue mati ? " ucapnya Menatap max garang

"Enggak mau, kita belum nyelesaiin semuanya masak lu mau mati"

Elia semakin dibuat bingung dengan perkataan max dan Daddy nya. Baru kali ini Elia bodoh dalam menanggapi suatu hal

Max menempel kan keningnya dikening Elia, membuat hidung mereka saling bersentuhan, Elia menatap mata biru safir max yang teduh saat melihatnya

"Jangan pernah tinggalin gue apapun yang terjadi, gue gak bisa lu tinggal, gue rela mati lebih dulu dari pada ngeliat lu mengerang kesakitan karna menahan kematian"

Elia tertegun dengan ucapan max, apa ia tidak salah dengar, kenapa ia gampang sekali mengucapkan kata kata tersebut

Elia mengusap rahang tegas max dengan lembut
"Jangan bicara seperti itu, gue gak suka"

Max memejamkan matanya menikmati sentuhan yang Elia berikan.
"Tetap berada disamping gue apapun yang terjadi" Elia mengangguk pelan seakan terhipnotis dengan tatapan max.

Cupp!

Elia memejamkan matanya saat kecupan mendarat dikeningnya membuat darah Elia berdesir karna perlakuan max yang tiba tiba

CALL ME ELIA  [Revisi Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang