~happy reading~
"Lu duluan aja gue mau ke toilet kebelet pipis, sama cuci muka sekalian""Mau kita temenin ?" Tawar Nia Dijawab gelengan oleh Elia.
Elia berjalan meninggalkan mereka, sedangkan Kalila dan Nia melanjutkan jalannya menuju kantin.
Elia keluar setelah membuang hajatnya melihat pantulan dirinya dicermin, mencuci mukanya dengan air.
Mengelap tangannya dengan tisu, Elia menatap malas gadis yang baru masuk kedalam dengan melipat kedua tangannya didepan dada.
"Besar juga nyali lu sekarang, gk kayak dulu yang selalu nangis dan mohon mohon untuk jelasin semuanya ke mereka kalau lu Ella asli"
Elia membuang tisunya ke tong sampah lalu menyenderkan tubuhnya pada wastafel dibelakangnya melipat kedua tangannya didepan dada
"Gk guna juga gue ngemis ngemis buat jelasin semuanya ke mereka, kalau pada akhirnya semua akan terbongkar dengan sendirinya" ucap Elia membuat Ella palsu mengeraskan rahangnya marah
"Kenapa lu selamat, KENAPA LU GAK MATI AJ BRENGSEK!!!" Teriaknya tepat dimuka Elia
Elia mengusap wajahnya kasar karna air liur Ella palsu muncrat ke mukanya
"Ck!! Gk ush pake kuah dong anjirt, mulut lu bau" ucapnya mambuat Ella palsu mengeraskan rahangnya dan..
PLAKK!!!
Elia menoleh wajahnya kesamping karna tamparan Ella palsu membuat Elia tersenyum remeh
"Cuma segitu ? Kemampuan lu"
ck pasti pipi mulusnya merah karna tamparan biadab kembaran sipemilik tubuh.
"SYALANNN LU MERAGUKAN KEMAMPUAN GUE, LU GAK INGET SIAPA YANG UDH BIKIN LU DIAMBANG KEMATIAN HAH!!!"
"gue gk lupa kok, kenapa gue harus melupakan momen bersejarah itu, tapi gue sedikit heran apa lu gk ngerasa sakit sama sekali saat lu dengan teganya menyiksa kembaran lu sendiri, padahal biasanya kalau anak kembar memiliki batin dan perasaan yang kuat, satu sakit yang satunya juga ikut sakit, tapi lu...? Bahkan lu kesenangan, gue meragukan lu sebagai kembaran gue sekarang" ucapnya tersenyum miring
Shireen asli bungkam karna perkataan Elia. Elia tersenyum sinis kearah gadis didepannya ini, apa benar dugaannya selama ini kalau Shireen didepannya ini adalah....
"Gk ush ngaco lu syalan gue kembaran lu, dan kenapa gue gk ngerasain sakit waktu nyiksa lu itu karna gue nahan rasa sakit itu!!." Ucap Shireen asli sedikit gugup apalagi keringat yang mulai membasahi area pelipis nya.
"Wihh santai dong gue cuma nebak gk perlu gugup gtu, tenang kembaran" ucao Elia menepuk bahu Shireen asli membuat Shireen asli menepis tangan Elia kasr
Elia mengangkat tangannya tanda dia tidak memegang lagi. Elia dan Shireen mendengar suara langkah kaki mendekat, membuat Shireen asli tersenyum miring
PLAKK!!!
Plakkk!!!!
Srekkk!!!!Elia dibuat melongo Karna kegilaan Shireen asli, segitunya dia ingin semua orang berada dipihaknya, dengan menyakiti diri sendiri
kenapa tidak meminta tolong padanya saja dia siap sedia membantu dengan senang hati malah, kalau perlu patahkan sekalian tulang tulang gadis depannya ini
Elia menggelengkan kepalanya prihatin dengan gadis yang duduk dilantai dengan
penampilan seperti orang gila, lengan yang sobek, kedua pipi yang merah, rambut yang awut awutan dan air mata palsu yang membasahi pipi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME ELIA [Revisi Ulang]
Teen Fiction( FOLLOW DULU SEBELUM BACA ) Bercerita tentang transmigrasi, romance, balas dendam, mafia, geng motor sampai psychopat pun ada. diulas dengan epic menjadi satu cerita. Yang pasti penuh teka teki Mari memecahkan teka te...