callmeelia 44

12.3K 711 4
                                    

Hai readers
Jangan lupa vote dan komen

Thank you

~happy reading~




"Sejak kapan lu punya tatto" ucap Elio membuat Elia spontan menatap mereka satu persatu sambil memegang leher nya

"Fuckk!! Gue lupa nutupin nih tatto" batinnya merutuki kebodohannya

"Ouhh ini emm itu apa baru Iyah lagian ini bukan tatto beneran, cuma tatto mainan" ucapnya sambil mengusap lehernya untuk menyakinkan mereka semua.

tapi tidak dengan Axel dan Max yang menatap Elia penuh selidik

Mereka mengangguk mengerti walaupun sedikit tidak yakin dengan jawaban Elia

"Haii semua" ucap seorang gadis tiba tiba datang menyapa mereka semua, tapi tidak dibalas, mereka lebih memilih diam tanpa memperdulikan sapaan Ella palsu

Elia yang melihat tidak ada respon dari mereka semua tersenyum miring, membuat Ella yang melihat mengepalkan tangannya tanpa orang ketahui

"Kak Dave ma__

Ucapan Ella terpotong karena kepergian Max tiba tiba dengan menggenggam tangan Elia erat, diikuti mereka dari belakang. Ella yang melihat itu mengeraskan rahangnya marah.

"Elia syalann!!!!" Batinnya berteriak

Semua itu tidak luput dari pandangan mereka semua yang berada diparkiran, mereka berlomba lomba menatap sinis Ella, mengingat tidak punya malunya ia masih berani datang kesekolah. Setelah perbuatannya.

"Sana masuk" ucapnya setelah sampai didepan kelas Elia

"Hem" dehemnya lalu masuk kelas

Setelah memastikan Elia masuk Max dkk memilih pergi menuju kelasnya berada.

Elia memasuki kelas sudah ada Nia dan Kalila yang sibuk berceloteh. Kalila yang melihat Elia datang sedikit menyingkir agar memudahkan nya menuju bangkunya

"El lu udah ngerjain PR ?" Tanya Nia saat melihat Elia sudah duduk nyaman dibangkunya

"PR ?" Ucapnya mengerutkan alisnya bingung

"Jangan bilang lu belum ngerjain" ucapnya memicingkan matanya, Elia yang mendengar penuturan Nia menyengir lebar

"Lupa gue" menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Kal lu pasti udah ngerjain dong" tebak Elia pada Kalila membuat Kalila memutar bola matanya malas

"Lu nyontek 1 jawaban 100 ribu" ucapnya sambil menyodorkan bukunya ke Elia

"Gila lu, sama sahabat sendiri juga peritungan. Kita sebagai sahabat itu saling berbagi kal, asalkan gak berbagi suami aja" ucapnya sambil menyalin jawabannya

"Tapi enak juga loh berbagi suami" celetuk Nia polos

Membuat Kalila dan Elia menatap Nia datar
"Mata lu enak!!!!" Ucap Kalila dan Elia serempak membuat Nia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"El" ucap Nia menatap intens Elia, sedangkan yang ditatap sibuk menyalin jawaban

"Sejak kapan lu punya tatto" ucap Nia sambil memegang leher Elia yang terdapat tatto disana.

Kalila yang mendengar penuturan Nia, meraih kepala Elia untuk melihat tatto tersebut

"Tatto ini ? Queen ?" batin Kalila menatap Elia dengan pandangan yang sulit diartikan

CALL ME ELIA  [Revisi Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang