1. Jadi NPC

120 11 2
                                    

Aku melihat langit biru dan merasakan tubuh kecilku.

Are?!. Tubuhku mengecil?, langit biru, kalau tidak salah ingat aku sedang berada di kamar mandi lalu terpeleset dan-.....

Sepertinya aku mati.

Lalu aku bereinkarnasi ke dunia lain.

"Fa!, cepatlah kemari!, kita akan pergi memancing!"

Sebuah ingatan merasuki pikiranku.

Aku sekarang ini berasal dari keluarga sederhana lalu sekarang ini sepertinya aku berada di dekat sungai karena kerabatku mengajakku ke sini.

Negara yang kutinggali bernama Indonesia tapi teknologi di dunia ini sangat maju.

Sepertinya ini dunia Alternative, dan namaku adalah Shofa, namaku tidak berubah sama sekali dan umurku saat ini berusia lima tahun.

Saat ini aku sedang berbaring melihat langit yang cerah dan kepalaku sakit, melihat keadaan sat ini sepertinya aku terpeleset.

Seseorang menghalangi pandanganku.

Dia setahun lebih tua dariku dan wajahnya menutupi pandanganku.

Dia anak laki-laki yang bersemangat, memiliki rambut tipis yang habis dicukur dan badannya lebih tinggi dariku.

Namanya Iqbal, keponakan ibuku dengan kata lain dia adalah kerabatku dan aku sudah menganggap dia seperti kakak laki-lakiku.

Dia anak dari kakak laki-laki ibuku.

"Oy, ayo mancing"katanya

"Bagaimana kalu kita pulang saja, cuaca hari ini sangat panas"

"Kita baru saja sampai"

"Ugh"

Dia menendang kakiku.

"Ayo, jangan malas nanti sifat itu akan terbawa sampai dewasa kalau tidak dihilangkan!"

"Baiklah, dimana alat pancingny?"

"Di sana"kata Iqbal menunjuk ke arah dua ember dan dua alat pancing.

"Apa kau bawa umpannya?"

"Tentu sudah" katanya sambil menunjukkan satu kaleng kecil yang penuh dengan cacing yang mengeliat.

Iqbal pergi mengambil pancingnya lalu mencari tempat yang teduh untuk memancing.

"Fa!, cepat kesini!"

"Oke oke, aku akan kesana"

Aku juga mulai memancing.

5 satu menit kemudian, kami masih belum mendapatkan apa-apa.

"Ngak dapet ikan. Kak, pulang yuk!"kataku bersemangat.

"Memancing membutuhkan kesabaran jadi sabarlah!"

Pancing milik Iqbal tiba-tiba bergoyang lalu mendapatkan tarikan.

"Uoh, aku dapat!"

Iqbal menarik pancingnya lalu mendapatkan ikan berukuran sedang.

"Strike!!"

Dia menaruh ikannya di ember lalu memulai memancing lagi.

Tak lama kemudian, dia mendapatkan ikan lagi tapi kali ini ukurannya sedikit lebih besar dari yang pertama.

Dia menaruh ikannya di ember lalu mulai memancing.

"Oi Fa, kok ngak dapet ikan apa umpannya kurang bagus?"

Entah kenapa aku merasa dia mengejekku.

Tiba-tiba pancingku ditarik.

"Lihat aku juga dapat satu"

Jadi Npc di game sialanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang