13. Maksud lain

28 8 4
                                    

Hari ini, sepulang sekolah, aku berada di dalam rumah milik Orihime.

Tidak, tunggu ini bukan rumah melainkan sebuah mansion.

Aku saat ini berada di depan mansion milik Orihime.

Dia memberiku sebuah nomor telepon tapi karena terlalu lama jadi aku memutuskan untuk berbicara langsung padanya.

Sejujurnya aku penasaran kenapa dia ingin menjadikanku pelayannya, karena aku penasaran jadi aku memutuskan untuk berbicara langsung padanya.

Aku bisa ke sini karena diantarkan oleh Orihime langsung menggunakan mobilnya yang dikendarai oleh pelayan miliknya.

"Selamat datang di rumahku" kata Orihime Suzuki.

"Kau tidak tinggal di asrama sekolah?"

"Ada banyak kejadian akhir-akhir ini jadi untuk sementara waktu aku tinggal di rumahku sendiri"

Kami masuk ke dalam, halaman yang terlihat luas dan pohon berjejer rapi di bagian samping jalan menuju pintu depan mansion.

Kami berhenti di pintu depan dan pintu depan terbuka memperlihatkan maid yang berjejer menyambut nona mereka.

""Selamat datang, Ojou-sama""

Aku sedikit terkejut dengan para maid ini.

Kalau di rumah bibiku yang ada pria berotot kalaupun ada yang wanita dia pasti berpenampilan sangar tidak inut seperti maid di sini karena bibiku menyewa prajurit veteran untuk dijadikan petugas keamanan rumahnya.

"Kau, antarkan dia ke halaman belakang" kata Orihime menunjuk salah satu maid.

"Baik, Ojou-sama"

"Aku akan mengganti pakaian terlebih dahulu, apa kau juga ingin mengganti pakaianmu?"

"Tidak usah, aku nyaman memakai seragamku"

Aku tidak ingin dipasangi penyadap lagi.

"Baiklah"

Orihime pergi meninggalkanku.

"Ke sini, Tuan" kata salah satu maid menunjukkan jalan.

Aku mengikuti maid itu di belakangnya hingga sampai di halaman belakang.

Di sini ada taman yang indah dan ada sebuah meja dilengkapi dua kursi di tengah taman yang berada di dalam sebuah bangunan kecil.

Aku duduk dan menunggu Orihime datang.

Beberapa saat kemudian, dia datang menggunakan kasual miliknya, yaitu celana pendek selutut dan kaos putih dengan lengan pendek.

Dia duduk di depanku lalu memulai pembicaraan.

"Jadi, aku ingin kau menjadi pengawalku untuk sementara waktu"

"Sementara waktu itu sampai kapan?"

"Sampai lulus sekolah"

"Aku menolaknya"

"Bagaimana kalau satu tahun?"

"Terlalu lama, lagipula kenapa kau memilihku untuk menjadi pengawalmu?"

"Kau adalah keponakan dari pemilik perusahaan teknologi besar di Indonesia"

Salah satu rahasiaku sudah diketahui oleh orang yang paling ku waspadai, sampai mana dia tahu tentang diriku?.

"Jadi, kau mendekatiku karena kau ingin membuat koneksi dengan bibiku?"

"Benar"

"Kenapa kau tidak bilang dari awal?, bahkan sampai membuatku menjadi pengawalmu?"

Jadi Npc di game sialanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang