11. Reinkanator lain

48 9 3
                                    

Seorang siswa yang terlihat kesal dan memiliki perban di kepalanya berjalan melewati lorong sekolah.

Siswa itu adalah Ryo Kentaro.

Dia berjalan menuju belakang sekolah, dia memukul tembok sekolah dengan sekuat tenaga.

"Sial!!, kenapa aku jadi seperti ini?!, apalagi di hadapan Orihime dan Claire!"

"Aku harus melakukan sesuatu agar mereka tertarik padaku, di dalam game seharusnya kejadian itu akan menarik perhatian dari Orihime, dan sejauh aku sudah melakukan apa yang karakter utama lakukan"

"Dari mendekati Akane agar aku bisa masuk ke sekolah ini dari rekomendasi dirinya, bahkan menggaggu Claire, tapi kenapa saat adegan penyerangan teroris aku menjadi sangat lemah?"

"Apakah gara-gara aku tidak seperti Kaito?!"

"SIAL!!!"

Dia memegang kepalanya dan mencoba memikirkan sesuatu.

Tapi kelihatannya dia ingat akan suatu hal.

"Sial!!, aku lupa adegan dimana Eliza dan Kaito bertemu"

Ryo mencari Eliza dan akhirnya dia sampai di kelas Eliza berada.

Dia mengintip ke dalam kelas dan terdapat sosok Eliza yang sedang berbicara dengan temannya.

Eliza melihat Ryo tapi dia langsung melihat ke arah temannya, Eliza terlihat tidak begitu peduli dengan kehadiran Ryo.

'Sial, aku kehilangan kesempatan untuk berbicara dengannya'

Ryo menghela nafas.

'Tak apa, aku bisa membuat kesempatan lain untuk bisa berbicara dengannya lalu aku akan menjadikannya salah satu wanitaku'

Ryo tersenyum tipis dan tidak ada seorangpun yang menyadarinya kecuali satu orang yang sedang mengawasinya.

Shofa melihat Ryo ke arah kelas Eliza tapi dia merasa aneh karena seharusnya dia tidak bertemu dan mereka juga tidak akan saling berkenalan.

Shofa melihat Ryo memperhatikan Eliza sambil tersenyum tipis.

Dia orang yang tidak baik, itulah yang Shofa rasakan kepada Ryo.

------

Ryo sedang memperhatikan Eliza dan dia tersenyum tipis.

Sepertinya dia merencanakan sesuatu.

Sebaiknya aku harus lebih memperhatikannya.

Seseorang menepuk bahuku dari belakang.

"Sho, setelah ini ada tes Mana, sepertinya ini giliran kelas kita yang akan dites, sebaiknya kau harus bersiap-siap"

"Kaito, tolong bicaralah pada guru kalau aku sedang sakit"

"Kau ingin membolos?"

"Benar"

"Tapi sayang sekali karena aku adalah ketua kelas"

"Huh?!"

"Apa kau tidak memperhatikan kemarin bahwa aku telah dipilih menjadi ketua kelas kemarin?"

Aku baru ingat kalau Kaito telah dipilih menjadi ketua kelas di game, dia adalah korban pemilihan ketua kelas secara acak oleh guru, karena dia tidak enak untuk menolaknya jadi dia menerima gelar barunya.

Kaito merangkul leherku lalu menyeretku.

"Ah, tu-"

"Sebagai ketua kelas aku harus memperhatikan seluruh anggota"

"Ta-"

"Ini perintah dari guru bahwa semua siswa harus wajib hadir, jika kau tidak bisa datang hari ini maka kau harus mengikuti tes di lain hari, jadi percuma saja kau kabur"

Jadi Npc di game sialanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang