Jadi Npc di game sialan

6. Karakter utama dan masalah

Namaku Shofa, aku hanyalah NPC dalam sebuah game dan aku saat ini sedang mengikuti karakter utama dalam game.

Dia berkeliling asrama sambil menyapa para senior.

Para senior tahun ketiga sudah tidak lagi menempati asrama karena akan lulus dan ada banyak kamar kosong untuk siswa baru.

Aku mengikutinya sampai di taman belakang yang sepi.

Sepertinya aku ketahuan.

"Bisakah kau menjelaskan kenapa kau mengikutiku dari tadi?"

"Kenapa kau bisa tahu kalau aku mengikutimu?"

"Hanya orang bodoh yang tidak sadar bahwa ada orang yang mengikutinya 10 meter di belakang dengan tatapan tajam dan tidak berusaha untuk bersembunyi"

"Sejak kapan kau sadar?"

"Saat para senior memperhatikan belakangku"

"Jadi sebelum itu kau adalah orang bodoh"

"Apa kau menghinaku?"

"Maaf aku hanya bercanda"

"Ku maafkan, jadi siapa namamu?"

"Namaku Shofa"

"Nama yang asing"

"Aku berasal dari Indonesia"

"Orang luar ya, seperti apa daerah asalmu?"

"Sebelum itu bisakah kau menyebutkan namamu?"

"Ah maaf, namaku Kaito Nakamura"

"Begitu ya, salam kenal Nakamura"

"Panggil saja aku Kaito"

"Ah, baiklah, kalau begitu aku kembali dulu"

Aku membalikkan badanku lalu pergi tapi aku menghentikan jalanku lalu berjalan kembali ke arah Kaito.

"Ada apa?" tanya Kaito.

"Aku tidak hafal area asrama karena area asrama terlalu besar, jadi bisakah kau mengantarku kembali ke kamarku?"

"Kenapa harus aku?"

"Kau yang membawaku ke sini kan?"

"Tapi ini salah mu karena kau mengikutiku"

Aku menghadap ke atas dan melihat jendela kamarku.

"Maaf, tidak jadi, aku sudah menemukan kamarku"

"Hah?, apa maksudmu?"

Aku melompat ke jendela kamarku lalu membukanya dengan Dark Dust lalu masuk ke dalam.

"Orang aneh"kata Kaito.

Aku menutup jendela lalu duduk di kasur.

"Dimana An?"

Lupakan.

Aku sudah bertemu dengan karakter utama dari game AoN sekuel pertama, sekarang aku hanya harus mengamati perkembangannya.

Entah kenapa aku punya firasat buruk.

Dan juga dengan sikapku begini padanya akan membuat jarak karena dia akan menganggapku aneh dan sedikit membuat jarak denganku.

-----

"Siapa orang itu tadi?"

Dia mengikutiku dan pergi ke kamarnya dengan melompat, orang yang aneh, aku harus sedikit menjauh darinya.

Aku berencana kembali ke kamarku tapi aku melihat kucing hitam yang menatapku dengan tajam di bawah pohon.

Aku ingin mendekatinya tapi kucing itu menjauh.