3. Dungeon dan kucing

70 10 0
                                    

Gelap dan berdebu, dungeon ini sangat buruk tapi untungnya aku punya senter dan kupasangkan di senjata M4.

Aku terus berjalan dengan waspada karena ini adalah dungeon rank S.

Dungeon ini bertipe labirin yang sangat besar dan untuk mencari item yang kucari aku harus menemukan lukisan dinding bergambar kucing hitam.

Untung saja aku hafal rute yang aman untuk ke sana.

Aku menemukan cabang jalan.

"Aku akan ke kiri"

Aku mengambil jalan ke kanan.

Tak lama kemudian, aku menemukan jalan bercabang lagi.

"Kali ini aku akan ke kanan"

Aku mengambil jalan ke kiri.

Aku berjalan dan menemukan ruangan yang penuh dengan tengkorak hewan.

Aku mengecek ruangan itu dan aku tidak menemukan barang yang berharga apapun.

Aku keluar dari ruangan itu lalu mulai berjalan kembali.

Aku berjalan lalu menemukan jalan bercanang lagi.

"Kali ini aku akan ke kiri"

Tiba-tiba angin berhembus dengan kencang melewatiku menuju jalan arah kanan.

"Sip!, dia terpancing"

Aku berlari ke arah kiri tanpa memperdulikan makhluk yang mengawasiku sedari tadi.

Makhluk itu sangat merepotkan saat aku bermain game ini dia yang membuatku beberapa kali game over.

Makhluk itu akan mengikuti pemain saat di pertengahan jalan dan saat pemain mengambil salah satu jalan bercabang yang ketiga kalinya dia akan muncul dari belakang untuk menangkap pemain.

Ada beberapa cara untuk menghindarinya dan salah satu caranya adalah yang baru saja kugunakan tadi.

Makhluk itu bisa dikalahkan sebelum dia menangkap pemain terlebih dahulu dengan cara mengabil jalan kembali dan kau akan bertemu dengannya hanya saja aku yang saat ini masih belum bisa mengalahkan makhluk itu.

Makhluk itu tidak bisa melihat karena matanya tertutupi sesuatu dan hanya bisa mendengar saja.

Aku terus berlari lalu aku menemukan sebuah pintu kayu, aku membukanya lalu masuk ke dalam dan dengan cepat menutup pintunya.

"Huh, dengan ini aku merasa sedikit aman, untung saja dia tertipu"

Aku menoleh ke belakang dan menemukan ruang yang berisi dengan senjata, seperti pedang, tombak, dan panah.

Di sini juga terdapat beberapa armor.

Dan di ujung ruangan terdapat dinding yang memiliki lukisan kucing hitam.

"Gotcha"

Aku mengabil C4 dari tas lalu menempelkan pada tembok itu, sebenarnya itu adalah sebuah pintu hanya saja itu tertutup rapat dan sampai game itu memiliki sekuel kedua developer tidak memberitahu cara agar bisa membuka pintu itu.

Padahal aku ingin memiliki benda itu saat aku bermain game dan ingin kujadikan koleksi.

Aku keluar dari ruangan itu lalu meledakkannya.

"Permisi, punten"

Aku menekan pemicu C4.

*Boom.

Dan ledakkan terjadi.

Asap memenuhi ruangan itu, setelah asap menghilang aku masuk ke dalam dan menemukan sebuah lubang besar yang menghubungkan lorong lain.

"Kali ini aku hanya berjalan lurus dan menghindari jebakan"

Jadi Npc di game sialanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang