Disaat kamu lelah dan menjauh dari sekitarmu, aku selalu bisa menemukanmu di tempat terpencil sekali pun.
Disaat kamu ingin sendiri dan mulai mencari tempat untuk sembunyi aku slalu bisa menemukanmu tanpa berupaya untuk kamu merasa aku ada di dekatmu.
Heeseung-ku, kamu adalah tempat aku pulang, tempat aku bersandar dan tempat aku berbagi tapi kenapa tempatmu bukan aku?
"Jaeyun, kurasa kisah kita harus sampai disini" keputusan sepihak dari balik ponsel yang ku genggam benar terucap langsung dari belah bibir Heeseung. "Kamu tidak benar² bisa melengkapi sisi kurang ku"
~ bagai disambar petir, pandanganku kini berubah kelam. Aku berusaha menutup mulutku agar isak ku tak terdengar oleh telinganya, kekasihku yang menelpon ku diseberang sana tak melihat keberadaan ku di garis lurus yang sama hanya karena aku membelakanginya.
Sepotong kue yang ku buat khusus untuknya kini hancur didalam kotak saat jatuh dari genggamanku. Tetapi dia tidak juga menyadari keberadaan ku dan terus berjalan lurus merangkul teman-temannya setelah menutup ponsel miliknya tanpa menunggu jawaban yang akan kuberikan padanya. ~Aku berusaha tegar, aku berusaha tenggelam dalam kegiatanku agar bisa melupakanmu Heeseung seperti yang ku lakukan ketika sakit di tubuhku mulai menguasai ku hingga sakit itu hilang saat aku berhadapan denganmu selama ini.
Heeseung-ku, I'll always love u.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA-KU
Short Story"Jaeyun, kurasa kisah kita harus sampai disini" keputusan sepihak dari balik ponsel yang ku genggam benar terucap langsung dari belah bibir Heeseung. "Kamu tidak benar² bisa melengkapi sisi kurang ku"