8

243 20 0
                                    

Kamar Jake sangat berantakan terlihat Heeseung yang sibuk mencari-cari sesuatu. Ya benar Heeseung mencari kartu nama atau apapun tentang laki-laki yang pernah dilihatnya di kampus bersama Jake waktu itu.
Heeseung terlihat menggila karena frustasi sebab tak mendapat petunjuk apapun, disaat sepeti ini diapun sadar kalo dia tidak tau apa-apa tentang Jake. siapa saja teman-temannya dan dengan siapa saja Jake main selama ini.

"ARGKKKKK!!!" teriakan putus asa itu terdengar begitu nyeri, tubuh Heeseung mulai ambruk, kakinya tak lagi mampu menahan beban tubuhnya dan tanpa disadari air menetes dari sudut matanya, ia pun menutup matanya dengan lengan kanannya membiarkan kepedihannya meluap lewat tangis yang tak bersuara.

"Jaeyun m-maaf.."

Suara tombol kode pintu yang ditekan seseorang dari luar terdengar jelas ditelinga Heeseung, dengan tertatih dia berjalan menuju depan berharap jika itu adalah Jake.

Sayang sekali harapan heeseung pupus begitu melihat yang datang adalah pemilik apartemen jake sebelumnya.

"Heeseung kamu masih disini? Bukannya Jake akan menjual kembali apartemen ini padaku?!"
"Jake menjualnya?"
"Temannya yang mengurusnya kemarin, tapi kurasa barang²nya masih banyak yang belum diangkut"
"Temannya? Siapa?"
"Dia bilang namanya Sunghoon."
"Sunghoon? Apa kau punya nomor ponselnya? Boleh aku memintanya"
"Kurasa ada, tunggu sebentar."

SEMESTA-KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang