Perlahan kedua mata jake terbuka, dengan samar dilihatnya wajah sahabatnya begitu panik menatapnya.
"Hmm hoon kamu masih disini?" Tanya Jake dengan tubuh lemahnya yang berusaha untuk bangkit.
"Rebahkan saja tubuhmu Jake"
"Tidak aku sudah baik-baik saja, aku ingin duduk"
"Baiklah" sunghoon membantunya menyenderkan tubuh jake pada bahu kasur.
"Aku tidur lama ya?"
"Kau gila ya!!! Itu bukan tidur tapi pingsan Jake"
Jake tersenyum miris "sakitnya tadi dateng lagi hoon"
"Maaf ya Jake, pasti sakit banget. Aku masih nunggu kamu buat mengiyakan untuk ikut aku, dan Jay pasti merawat mu dengan baik jake"
Jake menggeleng "kok kamu yang minta maaf, harusnya rasa sakit ini yang menyesal hoon"
"Yaudah sekarang makan dulu yuk!! Tadi aku denger dari perawat yang periksa kamu kalo perut kamu tuh kosong belom di isi nasi ya?"
"Perawatnya bohong, aku tuh tadi udah makan roti" jelasnya.
"jake, roti ama nasi beda loh. Makan bubur ya sedikit aja biar perutnya gk kosong lagi" lantas Jake mengangguk menyetujui.
Jake terlihat bahagia mendapat perhatian dari sahabatnya yang sudah seperti keluarga baginya."Hoon mau kemana kamu? Ada yang mau aku omongin" Tanya jake begitu sunghoon selesai bersih-bersih sisa makanannya.
"Buang sampah ke depan bentar".
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA-KU
Short Story"Jaeyun, kurasa kisah kita harus sampai disini" keputusan sepihak dari balik ponsel yang ku genggam benar terucap langsung dari belah bibir Heeseung. "Kamu tidak benar² bisa melengkapi sisi kurang ku"