Sunghoon kembali dari membuang sampah dia membawa bungkusan plastik ditangannya.
"Kamu buang sampah apa baru mungut sampah Hoon?" Sindir Jake.
"Hustt diem kamu, aku paling gk bisa liat barang yang masih bagus ditinggalkan sembarangan gitu aja. Apa lagi ini didalamnya banyak bungkusan coklatnya. Ehh kamu kan suka banget tuh ama coklat, kita makan aja ya" pinta sunghoon dengan sedikit berakting memelas.
"Ihh gk ngambil dari tempat sampah juga Hoon, apa kata Jay kalo tau kamu gini"
"jangan ngomong² sama dia, lagian ini bersih kok, ada di atas bukan di dalam bak sampah"
Jake hanya bisa geleng-geleng kepala
" Tadi mau ngomong apa Jake?""Oia hampir lupa, keknya aku mulai berubah pikiran deh Hoon?"
"Soal?"
"Hmm Soal rawat Jalan yang kamu tawarkan ke aku. Aku bersedia hoon"
" Jake, are you sure?!" Sunghoon terlihat sangat bahagia dan langsung memeluk erat Jake.
"Aku pastiin Jay bakal ngerawat kamu dengan baik, aku janji Jake"
Lalu Dibalas anggukan oleh Jake.
"Mungkin kamu bakal ngerasain sakit diawal, kamu tahan dulu ya Jake"keesokan harinya Sunghoon membawa Jake menemui Jay dirumah sakit, namun sungguh menyakitkan berita yang di sampaikan Jay pada sunghoon.
"Kesehatan Jake semakin buruk, dia sudah ditahap akhir. Aku harap ini berhasil walau kemungkinannya kecil"
Tumpah sudah air mata sunghoon di hadapan Jay."Apa kata Jay?"
"Dia akan memastikan kamu sembuh Jake"
Jake tersenyum mendengar perkataan Sunghoon namun tidak dengan Sunghoon sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA-KU
Short Story"Jaeyun, kurasa kisah kita harus sampai disini" keputusan sepihak dari balik ponsel yang ku genggam benar terucap langsung dari belah bibir Heeseung. "Kamu tidak benar² bisa melengkapi sisi kurang ku"