Prolog

371 32 7
                                    

Happy reading

Hallo, readers. Maafin kalau ada typo atau kesalahan dalam penulisan ya, hehe.
Soalnya, ini cerita pertama di akun ini, hihi

Enjoy ...

*****


Semilir angin malam menyapa kulit pemuda putih itu. Ia mengusap lengan atasnya karena merasa dingin.

“Bun, memangnya bener ya kalo Bunda nggak sayang sama Rendra?”

“Renda sayang banget sama Bunda. Bunda, Rendra mau dipeluk lagi sama Bunda,”

“Bunda, dingin, Bun. Peluk,” monolog anak itu berkali-kali.

Berbicara dengan angin malam adalah kebiasaan buruknya. Tak sadar jika tubuh tak tahan dengan udara dingin.

Pemuda itu bersin, membuatnya refleks mengusap hidungnya.

Ia terkekeh hambar. “Rendra kedinginan, Bun, tapi Bunda nggak mau datang peluk Rendra,”

“Rendra nakal ya, Bun?” lanjutnya.

Beberapa detik setelahnya ia terdiam, beranjak dari balkon dab masuk ke daoam kamarnya.

Hari sudah semakin gelap, sebaiknya ia tidur untuk menenangkan pikirannya.

*****

Cast


Rendra Galaksi Arbadaka

Apa liat-liat? Suka?!Sama, aku juga suka kamu, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa liat-liat? Suka?!
Sama, aku juga suka kamu, hehe

*****
Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita (⁠っ⁠.⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)⁠っ


Hanya fiktif belaka, tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata idolnya:)

Bijak lah dalam menyaring cerita, terimakasih:)


Don't Hurt MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang