Dia yang merasa bahagia

122 14 2
                                    

Pasar?

Apa ini yang mereka kerjakan selama ini? Tapi itu semua terdengar mustahil, dengan banyaknya pegawai, perabotan mewah, lift di dalam rumah? Haha, aku lebih percaya jika aku memiliki keluarga ketimbang pekerjaan mereka.

"Apa ini pekerjaan utama kalian?"

P'Vegas menoleh kepadaku, ia tersenyum kecil sebelum menjawabnya. "Bagaimana menurutmu?"

"Aku berani bertaruh, jika Chay yang mendapatkan pertanyaan itu, Phi akan dicibir tanpa henti."

"Benarkah?"

Aku mengangguk kecil, "Mulutnya sedikit kejam, tapi dia sangat baik. Aku sangat menyukainya, Chay orang pertama yang merangkul dan tumbuh bersama. Berbanding sekali dengan... mereka."

Mengingat tentang mereka, membuatku kembali mengingat kejadian tidak menyenangkan selama ini. Jika saja aku memiliki keluarga kandung, pasti aku akan lebih bahagia. Tidak ada bentakan dan kata kasar yang harus aku terima setiap hari, mungkin saja aku akan dibanjiri dengan kasih sayang yang luar biasa.

Aku melirik P'Vegas, dilihat dari sudut manapun, P'Vegas sangatlah sempurna. Ia sangat baik denganku, padahal kami baru bertemu saat itu dan terlebih lagi itu bukanlah hal yang disengaja. Jika saja P'Vegas adalah kakak ku, pasti aku akan menjadi manusia paling bahagia.

"Apa ada yang salah dengan wajahku?"

"Tidak," ujarku sembari menggelengkan kepala kuat-kuat. "Omong-omong, di mana orangtua Phi? Aku tidak melihat mereka."

P'Vegas hanya tersenyum kecil, ia mengarahkan ku untuk mengikutinya ke suatu tempat tanpa banyak bicara. Entah hanya perasaanku saja atau sedari tadi ia tersenyum—ah, ia tidak tersenyum tapi lebih kearah berpuas diri seolah bersiap dengan rencana jahatnya.

Tidak, aku bercanda. Ia terlalu baik untuk itu, P'Vegas mungkin merasa senang akan hal lain dan itu bukan karena—tunggu sebentar.

Tubuhku terpaku begitu melihat sebuah potret megah yang aku duga adalah milik keluarga ini, dalam sekali lihat pun aku bisa melihat jika mereka adalah keluarga yang bahagia. P'Vegas yang terlihat lebih muda tersenyum dengan lebarnya, sang kepala keluarga terlihat gagah dengan auranya yang kuat. Seorang wanita muda tersenyum manis dengan duduk di depannya, ia terlihat tengah menggendong seorang bayi dalam buaian.

Tanpa sadar, air mata turun begitu saja membasahi pipiku. Ada rasa yang mengusik saat melihat senyum mereka, entah ini hanya perasaan sesaat atau karena aku pernah merasakan hal ini sebelumnya. Aku mencoba menahan isak tangis sekuat mungkin, tidak bisa pikirku. Aku tidak bisa menangisi sesuatu yang bukan milikku, "Mereka terlihat bahagia."

Celetukan itu tanpa sadar keluar dari mulutku, segera saja aku tutup mulut dan berpaling menghindari tatapan bertanya P'Vegas. Ini salahnya, tidak seharusnya ia membawaku ketempat seperti ini.

Aku cemburu, sangat.

"Kau sedih."

Aku menggeleng cepat, "Phi salah lihat, mataku hanya kelilipan saja."

Setelahnya, P'Vegas tidak mengatakan apapun lagi padaku. Yang mana harus aku syukuri karena itu sangat berarti, aku hanya tidak ingin bersedih di hari yang cerah ini. Apa lagi hanya tinggal menunggu hitungan hari dalam menyambut tahun baru.

No sad before new year.

"Omong-omong, ini sudah waktunya makan siang. Wanna join us?"

"YA! Maksudku, tentu saja. Aku akan senang menerimanya, aku harap itu tidak mengganggu kalian dengan kehadiranku." Bodoh, aku terlalu bersemangat menjawab pertanyaan tersebut. Tapi anehnya, aku bisa merasakan ribuan kupu-kupu yang berputar dalam perutku.

Ugh, apa aku akan baik-baik saja? Ini tidak biasanya terjadi.

P'Vegas hanya tersenyum kecil, "Sangat bersemangat, huh?"

Ini memalukan, seketika wajahku terasa panas seperti kepiting rebus. Aku ingin menghilang saja, "Maafkan aku P', aku hanya terlalu senang." Ujarku seraya mencoba menyembunyikan rona merah pada wajahku, tapi rasanya itu tidaklah berhasil karena P'Vegas langsung mengacak rambutku dengan sengaja.

Sialan, pria ini rupanya sanggup membuatku tidak waras hanya karena sentuhan di kepala. Aku merasa seperti anak kecil, tapi aku menyukai bagaimana P'Vegas mengusap rambutku dengan penuh kelembutan.

"Baiklah, ayo."

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

JeffBarcode stan, how's your feeling?

Bangkit dari kuburan karena mereka dapet series baru sebagai pemeran utama, HAHA😭

Maaf lama ya, banyak masalah yang harus aku hadapi🙏👍

Kritik dan saran dipersilahkan...

11:11 [KIMCHAY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang