11:11 [KIMCHAY]

Mereka yang melarikan diri

Bagaimana ini semua bisa terjadi?

Jika aku menyesal sekarang, apa itu bisa membuatku kembali saat di mana aku masih berada di rumah? Menyesal sekarang juga tidak berguna, semua keputusan yang aku buat karena hanya ingin membuat orang lain bahagia.

Orang lain.

Bukan diriku, tapi orang lain

Aku melakukan hal sejauh ini untuk siapa?

Diriku?

Bukan, bukan. Ini semua karena aku ingin membantu Chia, bertingkah bak pahlawan dengan keinginan untuk menemukan keluarga Chia yang sebenarnya. Apa seharusnya aku biarkan saja ia dengan keluarganya yang dulu? Mereka yang mengaku sebagai orangtua Chia yang dibawa oleh...

Hah...

Benar, Porsche. Semua masalah yang aku lalui saat ini memang karenanya, karena Porsche datang dengan membawa Chia dan keluarga palsunya. Mereka datang dan memainkan peran dengan baik hingga aku tidak curiga tapi, apa Porsche tahu jika mereka bukanlah keluarga?

Ya, Porsche tahu tapi bertingkah seolah tidak tahu.

Pembohong ulung, dia layak mendapatkan piala Oscar ketimbang Leonardo DiCaprio. Aku tidak tahu lagi apa yang telah terjadi dengan kakak, apa masih ada orang lain yang menjadi korban dari kebohongannya? Jika ada—tunggu, kenapa aku harus perduli? Ini tidak seperti aku akan bertemu dengan mereka juga, bukankah lebih baik jika aku pergi dari sini dan memulai semuanya dari awal?

Tapi bagaimana caranya aku kabur dari sini? Penjaganya memang tidak sebanyak di rumah Kim tapi, aku hampir lupa jalan keluar dari ruangan ini. Terakhir yang aku ingat hanya saat kakiku memasuki sebuah lorong gelap, aku dan entah siapa namanya, berjalan dengan pelan dan hanya diterangi dengan sebuah obor yang ia bawa. Aku merasa jika mereka menempatkanku di penjara bawah tanah, karena udara di sini terlalu pengap dan lembap.

Aku membencinya.

Aku tidak tahu apa alasan mereka hingga menempatkanku di sini, ditemani hanya dengan satu penjaga di luar sana dan sepertinya ia terlihat sedang kelelahan. Dari sudut ruangan ini, aku bisa melihat pria tersebut terkantuk-kantuk pada posisinya sekarang. Sesekali ia akan menggelengkan kepalanya dengan kuat seolah mencoba mengusir kantuk yang ia alami, tapi itu bisa menjadi alasanku untuk kabur dari sini.

Kebetulan sekali tempat aku dikurung tidak jauh berbeda dengan tadi, bentuknya mirip penjara hanya saja tidak ada karpet yang bisa aku duduki. Lantainya terbuat dari tanah merah yang keras, di sisi lain ada tumpukan jerami yang cukup banyak. Mungkin mereka bermaksud menjadikan itu sebagai alas tidurku nanti, oh, sungguh murah hati sekali mereka.

Aku ingat dengan salah satu film barbie yang pernah aku tonton, waktu itu aku pergi ke kota bersama Chia dan menghabiskan setengah hariku di sebuah toko rental. Baik itu game, film, kaset, baru atau lama, mereka memiliki itu semua. Dan Chia entah kenapa memintaku untuk menonton sebuah film barbie, judulnya kalau tidak salah The Princess and the Pauper. Dua perempuan dengan perbedaan hidup yang sangat luar biasa, tapi membahas isi dari film tersebut tidak penting.

Pada salah satu adegan di mana Erika—salah satu tokoh utama film tersebut—diculik oleh kelompok penculiknya, ia ditahan di tempat yang sama seperti ini. Penjara bawah tanah yang jauh dari jangkauan luar, penjaganya juga hanya satu. Berdiri di luar dengan kunci yang menggantung di sisi kiri pinggangnya dan yang aku butuhkan sekarang hanya satu, alat yang cukup panjang untuk bisa menggapainya. Butuh kesabaran untuk membuatnya dan sembari membuatnya, aku membuat senandung suara dari salah satu lagu yang aku suka.

If you love me for me, aku menyukai lagu tersebut. Sangat, lagunya romantis dan sampai sekarang, aku akan mendengarkannya untuk pengantar tidur. Ada debaran yang cukup keras dari dadaku, aku takut jika ini tidak berhasil maka aku akan menghilang selamanya. Aku juga masih tidak tahu dengan alasan mereka menculikku, aku yakin sekali jika aku tidak memiliki salah pada mereka. Tapi saat melihat adanya Porsche yang juga ditahan, aku sedikit meragukan itu.