"Haruskah aku membawa sesuatu untuk orang tuamu?"
"Tidak perlu, Baekhyun-ah. Ini hanya kumpul keluarga biasa, seperti makan daging bersama," ucap seorang di telepon seberang sana.
"Eoh arasseo. Kau sedang apa?"
"Aku sedang menatap langit-langit kamar."
Baekhyun tertawa. "Apa aku mengganggumu?"
"Aniya."
Baekhyun beberapa kali mendengar suara Taeyeon menguap. "Sepertinya kau sudah mengantuk, aku tutup ya. Jalja Taeyeon-ah."
"Jalja, Baekhyun-ah."
...Bersama Taehyung, Baekhyun mengunjungi restorannya pada malam hari karena tidak terlalu banyak pelanggan. Itu sebabnya menjadi waktu yang aman bagi Taehyung-yang notabenenya seorang idola terkenal-untuk makan diluar.
"Silakan dipesan menunya." Seorang pelayan meletakkan buku menu secara perlahan diatas meja dan bersiap mencatat.
"Seperti biasa saja," ucap Baekhyun.
Pelayan itu kebingungan."Apa maksud anda?"
"Eo? sepertinya aku belum pernah melihatmu. Kau pasti pegawai baru ya."
Pelayan itu mengangguk. "Saya baru bekerja tiga hari disini."
Taeil datang dan kemudian memperkenalkan pegawai baru itu, "Namanya Kim Doyoung, dia akan menggantikan Park Jinyoung yang resign minggu lalu. Hyung, aku minta maaf tidak memperkenalkannya padamu."
"Tidak apa-apa. Lagipula, aku juga jarang mampir kesini," ucap Baekhyun. Karena jarang ke restorannya, ia hanya memantau restoran ini berdasarkan pada laporan dari Taeil.
Lalu Taeil beralih ke Taehyung. "Kalau Taehyung-ssi, ingin pesan apa?"
"Aku ingin Sundubu Jjigae, Nakji Bokkeum, dan nasi ya. Lalu minumnya air putih saja." Taehyung menyebutkan pesanannya, sementara Doyoung mencatat pesanan.
"Kalau begitu, akan kami siapkan," ucap Taeil begitu Doyoung selesai mencatat.
Di belakang dapur, Taeil menjelaskan kepada Doyoung siapa itu Baekhyun dan apa menu yang selalu dipesannya saat datang ke restoran. Doyoung manggut-manggut mendengar penjelasan dari Taeil. Ada rasa penyesalan dihatinya karena ia tidak banyak mencari tahu informasi tentang restoran ini.
"Jweseonghaeyo Hyung," ucap Doyoung dengan penyesalan.
"Gwaenchanhayo, itu bisa dimaklumi." Taeil berusaha menghibur Doyoung.
"Apa Byun Sajang akan memecatku?"
"Tidak mungkin akan Baekhyun Hyung sekejam itu," ucap Taeil. "Sebaiknya kita kembali bekerja."
Setelah menunggu, pesanan Baekhyun dan Taehyung telah diantarkan ke meja mereka. Taehyung yang merasa lapar, langsung melahap makanannya.
"Ngomong-ngomong Hyung, sepertinya aku tidak asing dengan wajah pegawai baru tadi," ucap Taehyung.
"Kau yakin?"
"Aku pernah melihatnya di gedung apartemenku." Taehyung berusaha menyakinkan sepupunya.
"Apa kau tidak salah orang?"
"Aku yakin sekali, Hyung. Aku pernah berpapasan dengannya di lantai 16. Apa dia Sasaeng?"
"Aish yang benar saja. Bukankah kau memilih tinggal di sana karena keamanannya yang bagus? jadi rasanya tidak mungkin jika ada Sasaeng. Jadi berhenti berpikir negatif seperti itu, "
"Namun, aku mengerti jika kau cemas." Baekhyun bersimpati pada sepupunya.
"Ah Hyung." Taehyung terharu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One | Baekyeon [END]
FanfictionCast: Baekhyun Taeyeon Dll Rate: 15+