8

114 11 1
                                    

Jiyong duduk di dalam kafe. Ia memperhatikan orang-orang berlalu-lalang di depan kafe. Sesekali ia melirik jam tangannya. Ia tersenyum melihat orang yang ia tunggu telah datang.

"Aku tidak telat 'kan ?"

"Tidak," balas Jiyong. "Ngomong-ngomong, Taeyeon-ah, kau masih terlihat sama," Jiyong memandang penampilan Taeyeon yang duduk didepannya. "Masih seperti lima tahun yang lalu. "

"Apa maksud Oppa?" Taeyeon kurang menangkap apa yang dibicarakan Jiyong karena ia sedang berkonsentrasi memilih menu.

"Bukan apa-apa," balas Jiyong. Ia juga melihat menu untuk memilih makanan dan minuman. Tak lama kemudian, pesanan mereka datang.

"Jadi, bagaimana kabarmu selama ini?" Jiyong memulai pembicaraan.

"Seperti yang Oppa lihat, aku baik-baik saja," balas Taeyeon.

"Bukan begitu," Jiyong berpikir sejenak, "Maksudku, kau sudah memiliki kekasih?"

Taeyeon hampir tersedak mendengar ucapan Jiyong. "Apa itu penting untuk dijawab?"

"Ya, bagiku itu penting."

"Kenapa akhir-akhir banyak yang ingin mendengar jawabanku," keluh Taeyeon dengan suara pelan.

"Oppa tidak perlu tahu. Itu jawabanku."

"Dari yang kulihat, sepertinya kau belum memilikinya," ucap Jiyong.

"Oppa meledekku ya," ucap Taeyeon.

Jiyong tertawa. "Tentu saja tidak."

"Ngomong-ngomong, bagaimana kehidupanmu di Jepang?" tanya Taeyeon.

"Baik-baik saja. Aku sibuk dengan perusahaan," jawab Jiyong. "Kalau kau, apa kesibukanmu?"

"Karena bulan ini sudah memasuki musim gugur, aku dan tim sibuk merancang koleksi terbaru untuk musim dingin mendatang."

"Kalau begitu semoga sukses, Taeyeon-ah," Jiyong menyemangati Taeyeon.

Kedua orang tampak larut dalam reuni kecil mereka. Dan tanpa keluarga mereka sadari, mereka pernah menjadi sepasang kekasih yang bahagia.

"Taeyeon-ah, aku ingin mengantarmu pulang," ucap Jiyong. "Lagipula aku juga ingin menyapa bibi Kwon dan paman Kim." Jiyong memanggil orangtua dengan menggunakan paman dan bibi karena Jiyong adalah anak dari saudara jauhnya Nyonya Kwon.

"Aku sudah tidak tinggal dengan orangtuaku lagi," balas Taeyeon.

"Sejak kapan?" Jiyong terkejut. Sejak ia putus dengan Taeyeon lima tahun yang lalu, Taeyeon selalu menolak panggilan teleponnya. Hingga Jiyong menyerah, dan membuat mereka lost contact.

"Baru beberapa tahun lalu," balas Taeyeon.

"Kalo begitu, aku akan tetap mengantarmu," ucap Jiyong.

Pertemuannya dengan Taeyeon hari ini karena usaha Jiyong yang terus menerus menghubungi Taeyeon sejak pulang ke Korea. Awalnya, Taeyeon menolak. Namun, Jiyong berjanji tidak mengungkit-ungkit hubungan mereka di masa lalu.
...

Bersama Jiyong, Taeyeon sudah berada di lorong lantai 16. Ia terkejut melihat Baekhyun bersama tetangganya. Begitu pun dengan Baekhyun, yang lebih mengejutkan baginya adalah ia melihat Taeyeon bersama dengan seorang pria. Itu membuatnya menjadi pesimis.

"Sepertinya kau mengenalnya, Hyung." Baekhyun tersadar keterkejutannya ketika mendengar pertanyaan dari sepupunya.

"Ne, aku mengenalnya. Dia itu-"

"Baekhyun-ah, sedang apa kau disini?"

Lagi-lagi Baekhyun terkejut mendengar Taeyeon menuruti permintaannya dengan memanggil dirinya seperti seorang teman.

You Are The One | Baekyeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang