Bonus Chapter 2

133 10 3
                                    

“Baekhyunie.”

Suara lembut terdengar bersamaan pintu ruangan terbuka secara perlahan. Baekhyun tersenyum, ia melepas kacamatanya, akhir-akhir ini penglihatannya memburuk membuatnya harus memakai kacamata saat bekerja.

“Aku membuatkanmu kopi.”

“Gomawo yeobo.” Baekhyun mengusap kepala istrinya lalu menyesap kopinya.

“Kau akan begadang lagi?”

Baekhyun mengangguk. “Aku ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaanku agar bulan depan tidak ada yang harus aku kerjakan.”

“Tapi jika kau lelah, jangan dipaksakan. Aku tidak keberatan jika bulan depan kau masih ada kerjaan. Lagipula aku juga belum mengajukan cuti kepada Jessica.”

“Aniya, aku harus menyelesaikannya bulan ini.”

Taeyeon menyerah, suaminya benar-benar keras kepala. Baekhyun bersikeras untuk menyelesaikan semua pekerjaan bulan ini agar ia dapat menemani istrinya hingga bayi mereka lahir. Bahkan Taeyeon belum memiliki rencana untuk mengajukan cuti.

“Sudah makan malam?”

“Belum.”

“Ayo kita makan! Aku membawa masakan dari Eomma.”

“Arasseo.” Baekhyun mematikan laptop lalu merangkul pundak Taeyeon. “Kaja!”
....

Setelah makan malam, Baekhyun mengantar Taeyeon ke kamar.

“Temani aku tidur dulu.” Taeyeon menepuk kasurnya.

“Arasseo.” Baekhyun ikut berbaring menghadap istrinya. “Tadi kau pulang diantar siapa?”

“Doyoung yang mengantarku.”

“Kenapa kau tidak menyuruhku menjemputmu?”

Taeyeon mencibir. “Memangnya siapa suruh kau tidak mengangkat panggilanku?”

“Kau menghubungiku?”

Baekhyun buru-buru mengecek ponselnya. Ia mengusap wajah begitu melihat banyak panggilan tak terjawab dari istrinya.

“Mianhae.” Baekhyun menatap wajah istrinya.

“Sudahlah, aku terlalu mengantuk untuk mempermasalahkannya.”

Taeyeon memeluk tubuh Baekhyun. Ia tersenyum ketika Baekhyun mengecup keningnya.

“Good night, Appa,” ucapnya menirukan suara anak kecil sambil memejamkan mata.

“Good night, Aegi-ya.”

....

Paginya, mereka sarapan dengan menyantap makanan buatan Taeyeon yang dibantu oleh Baekhyun sebagai asisten. Padahal Baekhyun sudah melarang Taeyeon memasak sejak awal kehamilan.

“Kenapa kau selalu melarangku memasak? apa masakanku tidak enak?”

“Bukan begitu, selama empat tahun aku tidak mungkin memakan masakanmu jika tidak enak. Aku hanya tidak ingin kau kelelahan. Lagipula, ada para asisten yang akan memasak.”

Baru-baru ini, Baekhyun merekrut dua asisten rumah tangga untuk membantu dan menjaga Taeyeon serta satu supir pribadi untuk mengantarnya jika ada keperluan ke luar kota. Untuk ke kantor, biasanya Kihyun yang mengantarnya.

“Baekhyun-ah, aku tidak apa-apa.”

Baekhyun berpindah, ia duduk disamping istrinya. Taeyeon merasa janggal dengan tingkah suaminya, tangannya kemudian digenggam oleh tangan hangat milik Baekhyun.

“Yeobo.”

“Hm?”

“Aku ingin kau berhenti bekerja.”

You Are The One | Baekyeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang