13. Aneska and Aurora.

818 54 1
                                    

__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__

Kedua teman Aurora sedang melihat Aurora yang sedang menaruh wajahnya di meja, mereka baru tahu bahwa Kalista mempunyai pacar yang baru saja Aurora katakan semalam di grup chat mereka.

Flashback
AUTHOR POV

Ijo lumut(Ikatan jomlo, lucu dan imut.) [On Call]

"Jadi rencananya mau deketin Kalista dulu?" -Michaelle 

"Ga ada rencana sih aku."-Aurora

"Lah? Katanya suka sama ketos cantik kita."-Dylvin

"Iya suka."-Aurora 

"Ga jelas nih, plin plan."- Michaelle

"2in"- Dylvin 

"Males deketin sama orang yang udah punya pacar."- Aurora

"HA??!!!" - Michaelle

"APA??!!"- Dylvin 

Aurora left the call.

End of flashback 

Dylvin menatap Aurora dengan penuh rasa ingin tahu. 

"Dapatkah kamu memberitahuku dari siapa sebenarnya Kalista mendapatkan pacar?" Tanyanya, merasa khawatir melihat Aurora yang tampak frustrasi. Dylvin dan Michaelle saling bertukar tatapan, merasakan adanya perubahan besar dalam sikap Aurora yang jarang terlihat sedih.

Aurora menghela napas panjang dan menjawab dengan nada lesu.

"Aku mendengar langsung dari Kalista kemarin di parkiran saat aku mengantarnya pulang." Ekspresi sedih di wajah Aurora membuat kedua temannya, Dylvin dan Michaelle, semakin merasa prihatin.

Michaelle, yang tidak bisa menahan rasa penasaran, bertanya.

"Apakah kamu tidak berniat untuk mengejarnya?" Aurora menggelengkan kepalanya.

"Tidak mungkin. Aku tidak akan mengganggu hubungan orang lain hanya karena perasaanku sendiri. Aku tidak ingin merusak kebahagiaan mereka." Jelasnya.

Dylvin, yang mendengar penjelasan Aurora, langsung mengangguk setuju.
"Aku setuju sekali. Kita tidak seharusnya menghancurkan kebahagiaan orang hanya karena perasaan kita sendiri." Katanya dengan tegas. Michaelle juga mengangguk setuju, merasakan betapa pentingnya menghormati hubungan orang lain.

Setelah sekolah selesai, Aurora duduk di tangga depan sekolah, menunggu kedatangan Kalista. Namun, seiring berjalannya waktu, gadis yang biasanya diantarnya pulang tidak kunjung muncul. Aurora mengamati sekeliling dan akhirnya melihat Aneska keluar dari gedung sekolah.

"Apakah kamu menunggu Kalista?" Tanya Aneska sambil mendekat dan duduk di samping Aurora. Aurora hanya mengangguk, matanya tampak kosong saat memandang Aneska.

TEMBOK DI ANTARA KITA(FUTA)[OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang