Cold Leader (?) | MarkHyuck

03

- Cold Leader (?) -

- Chapter 03 -

- Written By HwangFitri127 -

- ❄️❄️❄️ -

13:23 -

Haechan tiba-tiba datang dan duduk di kursi kosong yang ada di samping Mark, ngebuat Mark dan teman-temannya kaget bukan kepalang.

"Kak Mark!" panggil Haechan senang.

Mark gak perduli dan milih buat balesin pesan-pesan penggemarnya yang pastinya balasan Mark isinya gombalan semua.

"Ih! Kok, Kak Mark masih suka balas pesan-pesan cewek genit kayak mereka, sih?!" kesal Haechan.

"Lo gak ngerasa genit juga?" tanya Mark datar.

"Enggak!" jawab Haechan sambil tersenyum lebar.

"Haechan mah gak genit kalau sama kak Mark. Lebih tepatnya, Haechan itu berjuang buat meyakinkan kak Mark kalau Haechan sayang sama Kak Mark!" jelas Haechan.

"Terima aja, sih, Mark," sahut Lucas.

"Nah! Dengerin tuh kata Kak Lucas! Mending terima aku jadi pacar Kak Mark!" ucap Haechan membenarkan ucapan Lucas.

"Lumayan kalau tiap hari dapat bekal gratis dari Haechan," sahut Jisung.

"Itu khusus buat Mark doang! Itu gue masak pake hati!" sinis Haechan.

Jisung menyengir.

"Mau jadi pacar gue ya, Kak?!" pinta Haechan.

"Sebesar apa, sih, cinta lo sama Mark? Tiap hari lo ngejar dia mulu deh," heran Chenle.

"Kamu nanyeak?! Iya, kamu nanyeak?!" balas Haechan.

"Astaga!" kesal Chenle.

Haechan menyengir lebar.

"Kalau ditanya sebesar apa cinta gue sama Mark, bakalan gue jawab-" Haechan menjeda ucapannya, habis itu narik napas dalam-dalam.

"Gue cinta sama Kak Mark sampai ke pegunungan hingga balik lagi ke bukit-bukit yang jauh dan sekitarnya; Eropa, Australia, China, Korea, Singapura, Malaysia, habis itu balik lagi ke Indonesia. Dan gue itu cinta dia hingga awan dan alam semesta, melewati Mars ke matahari dan kembali," lanjut Haechan berbicara hanya dengan satu tarikan napas.

Anak-anak geng Vagos yang dengerin jawaban Haechan langsung melongo, sedangkan Mark hanya masang tampang datarnya doang.

"Kalian paham?" tanya Haechan.

"Kagak," jawab Sungchan terbodoh.

"Nah! Artinya gue gak sayang sama lo. Cuma Kak Mark yang paham karena gue sayang sama dia," ucap Haechan.

"Ya kan, Sayang?!" tanya Haechan.

Haechan nyander di pundak Mark, habis itu dia senyum senang.

Gak lama, Mark dorong Haechan sampai tuh anak jatuh di atas lantai.

"Lo bisa buat gak ganggu gue, enggak?! Risih gue dekat-dekat sama makhluk kayak lo!" marah Mark.

"Pasti risih karena jantung Kak Mark deg-degan gara-gara Haechan, Kan?!" seru Haechan percaya diri.

Mark narik dagu Haechan dengan kasar, buat tuh anak meringis.

"Pergi lo! Gue gak suka sama lo!" marah Mark.

Mark ngelepasin tangannya dari dagu Haechan, sedangkan Haechan natap Mark dengan santai.

"Kalau sekarang mah emang gak suka, Kak. Nanti bakalan suka juga, kok. Makanya, Kak Mark harus terbiasa sama kehadiran Echan!" seru Haechan senang.