Cold Leader (?) | MarkHyuck

10

- Cold Leader (?) -

- Chapter 10 -

- Written By HwangFitri127 -

- ❄️❄️❄️ -

17:23 -

"Udah?" tanya Mark.

"Udah!" jawab Haechan.

Haechan senyum lebar setelah dia masukin semua alat tulisnya di dalam tas ransel nya, habis itu dia natap Mark lembut banget.

Mark sama Haechan jadi pusat perhatian semua orang yang ada di kelas Haechan.

Masalahnya, Mark itu bukan cowok yang dengan senang hati nungguin orang, yang ada dia yang ditungguin.

"Gue iri sama lo deh, Chan! Gimana bisa lo dekat banget sama Kak Mark?!"

"Gue tahu kalau Kak Mark itu banyak dekat sama cewek atau bahkan cowok sub. Tapi, gak kayak gini."

"Kak Mark cuma ngajak mereka jalan-jalan gitu, habis itu besoknya gak lagi."

"Dan asal tahu aja nih, banyak cowok sub sama cewek yang dengan senang hati ngasih tubuhnya sama Mark."

"Tapi, ya ... Kak Mark nolak."

"Gak tahu lagi gue mah!"

"Tapi, iri gue sama lo, Chan!"

"Lo bisa buat Kak Mark jadi tunduk gini sama lo!"

Haechan cuma senyum doang waktu dengar ucapan teman sekelas nya itu.

Dia gak perduli juga kalau Mark itu player.

Haechan bukan pemain baru yang baru kenal sama Mark Lee.

Ingat! Dia itu udah suka sama Mark Lee dan udah tahu kebiasaan Mark Lee semenjak dia masih JHS. Haechan itu kalau boleh dikatakan, dia penguntit Mark Lee.

"Iri kan lo?" ledek Haechan.

"Gak usah nanya, Chan! Iri mah pasti!" jawab tuh cewek.

Haechan ketawa.

"Tapi, mau gimana lagi kalau Mark milih lo? Pilihan Mark gak gagal, kok! Lo itu cowok sub yang paling direbutin di sekolah sama siswi-siswi sampai kaum dom," jelas tuh cewek.

Haechan gak ngelak dan bukannya sombong, emang dia itu direbutin banyak cowok dom yang suka sama cowok sub.

"Gak usah muji banget," ucap Haechan sambil ketawa kecil.

Haechan jalan ke arah Mark.

"Bicara apa tadi sama dia?" tanya Mark sambil ngangkat alisnya tinggi banget.

"Cuma bahas masalah pelajaran aja," jawab Mark.

Mark ngangguk aja, lagi pula gak ada gunanya dia nanya. Gak ada urusan buat dia.

"Anyway, Kak Mark, Echan mau nanya," ucap Haechan.

"Nanya apa?" balas Mark.

"Uhm ... Itu tawaran Kak Mark waktu itu masih berlaku?" tanya Haechan pelan tapi Mark masi dengar.

"Yang mana?"