15

6.6K 459 34
                                    

12:13 -

"Belum naik bis, Chan? Waktu sisa sepuluh menit lagi loh," ucap pak Amir memperingati.

"Duluan aja, Pak. Saya mau bicara sama Kak Mark bentar," jawab Haechan.

"Ya udah ... Jangan telat ya. Nanti ketinggalan bis loh," ancam pak Amir.

"Iye pak," jawab Haechan.

Pak Amir akhirnya pergi dan ninggalin Haechan di dalam ruang seni sendiri, sedangkan Haechan langsung berjalan ke arah kelas Mark.

Saat baru sampai kelas Mark, pemandangan pertama yang dia lihat adalah geng Vagos yang sedang asyik pesta alkohol.

"Anjassss! Berani banget bawa alkohol ke sekolah, Kak!" seru Haechan.

Geng Vagos kaget banget waktu lihat Haechan, sedangkan Haechan biasa-biasa aja.

"Tolong minggir. Gak usah dempetan sama pacar gue," ucap Haechan santai sambil ngasih kode buat Giselle supaya jauh-jauh dari Mark.

Iya, emang Giselle tadi dempet-dempet sama Mark, sih.

"Santai!" sinis Giselle.

Haechan tersenyum tipis, habis itu dia berdiri di depan Mark yang lagi santai teguk alkohol nya.

"Kak! Gue sepuluh menit lagi bakalan berangkat olimp. Gak ada ciuman perpisahan gitu?" tanya Haechan.

"Mimpi lo!" sinis Mark.

Haechan terkekeh.

"Ya udah kalau gak ada. Echan gak bisa maksa," ucapnya sedih.

"Sebelum Echan berangkat, Echan kasih warning dulu buat kakak tersayang Echan ya?" pinta Haechan.

Mark rolling eyes.

"Selama Echan gak di sini, Kak Mark jangan macam-macam apalagi coba cheating di belakang Echan!"

"Kak Mark boleh ngelakuin apa aja selain cheating dalam hubungan kita."

"Mau kakak mabuk-mabukan. Mau kakak balapan. Mau kakak apalah, asalkan gak cheating."

"Kalau kakak ketahuan cheating, kakak gak bakalan lihat versi pertama Echan kayak sekarang."

"Dengan kata lain, sekali kakak ngehianatin Echan, kakak gak akan bisa ngelihat versi yang sama dari Echan."

"Uhm ... Echan bisa aja kembali sama kakak, sih. Tapi, buat versi kedua, Echan datang tanpa hati."

"Fine! Itu doang, sih!"

Mark cuma bisa natap Haechan datar dan nganggep kalau warning dari Haechan cuma warning buatan anak kecil.

"Dan buat geng Vagos. Jaga-jaga leader kalian dan kasih peringatan kalau Kak Mark mau cheating. Kalau Kak Mark cheating, bukan kak Mark doang yang dapat efeknya, sih. Tapi, Vagos juga," seru Haechan.

"Sok asik lo, Cil!" sinis Giselle.

Haechan tersenyum menyeringai buat nanggapin ucapan Giselle.

Haechan jalan ke arah Mark, habis itu dia ngambil gelas yang berisi alkohol yang baru aja mau diminum sama Mark.

Geng Vagos dan bahkan Mark menganga lebar saat melihat Haechan dengan santai melakukan one shoot saat meminum alkohol itu.

"Ya udah! Bye! Jangan lupa warning Echan Kak Mark!" seru Haechan sambil melambaikan tangannya.

"Anyway, bir nya gak enak. Echan saranin party abshinthe!" lanjutnya.

Haechan pergi begitu saja tanpa perduli tatapan tak percaya geng Vagos.

Cold Leader (?) | MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang