25

7K 471 8
                                    

Setelah meminta lokasi pada Jaemin, Haechan dengan segera meninggalkan kantin sekolah menuju lokasi yang dikirimkan oleh Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah meminta lokasi pada Jaemin, Haechan dengan segera meninggalkan kantin sekolah menuju lokasi yang dikirimkan oleh Jaemin. Dia tak tahu kalau Mark ada di sana. Tapi, kenapa dia malah perduli akan hal itu? Apa dia masih sayang pada Mark? Ck! Memang!

Dengan segera Haechan memakai helm full face nya, lalu berlari cepat ke parkiran untuk mengambil motornya. Dengan cepat Haechan membalap motornya ke lokasi. Tak butuh waktu lama Haechan sampai di lokasi, lalu dengan kesal pria berkulit Tan itu melepaskan helm nya.

Kedua tangan Haechan melipat di depan dada saat melihat Mark dan Jaehyun tengah adu jotos. Haechan mendengkus melihat kedua pelaku yang kini dipenuhi lebam dan beberapa bercak darah pada luka tertentu.

"YA! GELUD TEROS! GELUD TEROSSSS!"

Jaehyun dan Mark yang tengah fokus baku hantam, seketika menghentikan aktifitas mereka saat melihat Haechan yang menatap mereka berdua dengan tajam.

"Kenapa bisa berantem kayak gini, sih?!" tanya Haechan menahan marah.

"Gue salah."

Dua kata klaim yang keluar dari mulut Mark berhasil membuat Jaehyun kaget, sedangkan Haechan terdiam menelaah jawaban mantan kekasihnya itu.

Tumben sekali pria beralis camar itu mengalah tanpa perdebatan dulu atau membela diri.

Tanpa sepatah kata lagi, Mark berjalan menjauh dan menaiki motornya setelah memakai helm full face nya. Tak lupa dia langsung membalap motornya tanpa ragu untuk pergi dari sana.

Haechan bergeming di tempatnya dengan mata yang tak berhenti memandang motor sport milik Mark.

"Hei..."

Haechan tersentak karena Jaehyun tiba-tiba memanggilnya dengan lembut sambil menyentuh pundaknya.

"Kenapa lihat dia gitu banget?" tanya Jaehyun.

"Still love Mark?" tanya Jaehyun lagi.

Haechan terkekeh kecil, lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Nggak. Gue cuma heran aja sama sikap dia hari ini," jawab Haechan.

"Like what?" tanya Jaehyun penasaran.

"Uhm ... Tumben banget dia ngalah gitu aja tanpa bela diri. Looks like it's not him," jelas Haechan.

"..."

Jaehyun terdiam saat mendengar jawaban Haechan, lalu mengangguk singkat sebagai jawaban.

"Dapat info darimana sampek tahu aku baku hantam sama dia?" tanya Jaehyun.

Haechan menatap Jaehyun datar.

"Nana!" jawab Haechan malas.

"Kenapa sampai berantem kayak gitu, sih?! You promised you wouldn't do it!" kesal Haechan.

Cold Leader (?) | MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang