"Kalo gak salah, udah seminggu abang gue ada di rumah" - Ningning.
"Mampus! Batu sih jadi anak!" Haechan ngakak.
"Kapok gak lu? Apa masih gak mau mengakui kesalahan?" - Karina.
"Ya kan emang bukan yang salah, Kar."
"Yang kemaren ngamuk-ngamuk di cafè itu apa namanya kalo bukan kesalahan?"
"Ya kan gue ngamuk gara-gara dia, wajarlah!"
"Gak wajar, bego!" Haechan noyor kepala gue.
"Ih! Gak usah toyor-toyor!"
"Habisnya lo ngeselin, Len sumpah! Gue aja yang liat sikap lo dari kemaren kesel, pengen nampol bawaannya. Tapi gue sadar, lo tuh cewek. Gue gak boleh main tangan," - Haechan.
"Ning, lo yang iparnya kasih tau lah! Cape gue," - Karina.
"Sama, gue juga cape sama mereka berdua" - Ningning.
"Weh! Bawa aja dia ke rumah mertuanya, seret!" - Haechan.