Jennie terbangun di pagi hari dengan keadaan naked. Seingatnya ia bercinta dengan Sehun hingga dini hari, namun tak ia dapati sosok suami mesum nya itu saat ini.
Dengan perlahan Jennie bangun dari ranjang, melenggang santai ke kamar mandi. Bagaimana pun juga ia ada jadwal pagi ini untuk bertemu dengan investor.
Setelah mebersihkan diri dan bersiap, Jennie keluar dari kamar. Mendapati suaminya yang ternyata sedang berkutat di dapur kamar tersebut.
"Kemari dengan Tuan Baekhyun?" Tanya Jennie berbasa-basi sembari menuang air kedalam gelas.
"Yeah... Kau akan pergi?" Tanya Sehun.
"Bertemu beberapa investor".
"Berapa lama?" Tanya Sehun menyajikan sarapan untuk Jennie.
"Sebelum jam makan siang. Maybe..."
Sehun mengedikan dagu, meng kode kepada Jennie untuk duduk dan menikmati sarapan yang telah ia buat.
"Maaf aku sulit menemukan rempah-rempah disini. Jadi tidak bisa memberimu sup ginseng, setidaknya sedikit sayuran dan susu bisa memulihkan stamina mu".
Jennie mengulum senyumnya. Benaknya menghangat dengan ketulusan Sehun.
Untuk pertama kalinya Jennie mengusap pipi Sehun perlahan dan memberikan senyuman tipis yang tampak manis di mata Sehun.
"Ghamsahamnida..."
Jennie mengambil garpu dan menikmati sarapan buatan Sehun yang terasa sangat lezat.
Sehun mengulum senyumnya bahagia karena Jennie menyukai masakannya.
Tatapan Sehun tak lepas dari Jennie yang sedang asik dengan sarapannya.
"Tidak sarapan juga?" Tanya Jennie dengan mulut penuh makanan.
" Melihat istriku makan dengan lahap, aku jadi kenyang"
"Uhuuk... Uhukkk"
gombalan Sehun yang terdengar cringe membuat Jennie tersedak.
Buru-buru Sehun memberikan segelas air untuk Jennie.
Dengan kesal, Jennie menusuk pelan lengan Sehun dengan garpu yang ia pegang.
"Uttss.... Appayoo jahat sekalii padaku eoh!" Sehun pura-pura merajuk.
Jennie geleng-geleng dengan ekspresi Sehun yang seperti bocah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE WITH BENEFIT JENNIE X SEHUN
Fanfiction19+ DEWASA NO CHILDREN ADULT ONLY MENGANDUNG KATA YANG TIDAK PANTAS TIDAK UNTUK DIBAWAH UMUR "jadilah suamiku, dan apapun yang kau minta akan kuberikan. meskipun itu adalah harta ku yang paling berharga" JENNIE KIM ".... beri aku seorang anak, dan a...