Our Wedding

3.8K 257 20
                                    

Copas, plagiat auto bacok!
Gak komen apalagi gak Vote auto slepet!
Bintangnya dulu ya chagi 🌟🌟🌟

.

.

.

.

.

Ini adalah hari pernikahan kita... Mari kita saling bersikap manis, setidaknya untuk hari ini~





Hari ini, adalah hari yang sangat bersejarah untuk keluarga Oh dan Kim. Kedua CEO dari dua perusahaan raksasa di Korea, mengikat janji suci. Sehun nampak gagah dengan balutan jas berwarna putih serta dasi kupu-kupu yang menyempurnakan penampilannya pagi ini. Wajahnya tampak datar, dan dingin seperti biasa, namun terdapat sedikit gurat cemas yang ditandai dengan lipatan samar di dahinya.


Meskipun pernikahan ini bukanlah impiannya, namun tetap saja. Berjanji di hadapan Tuhan bukanlah perkara mudah. Bagaimanapun ia akan menikahi Kim Jennie, yang beberapa bulan lalu menawarkan sebuah perjanjian kepadanya.

Sehun mengusap dahinya yang terdapat sedikit keringat. Bolak-balik ia melirik, arloji rolex yang membalut pergelangan tangannya. Menanti mempelai wanitanya Jennie Kim yang masih belum ada tanda-tanda untuk muncul.


Lewat 10 menit...


Sehun menghembuskan napasnya berkali-kali menghalau nervous. Pastur yang duduk di depannya, membaca beberapa dokumen melihat kearahnya, tersenyum lembut.

"agaknya, pengantinmu sedikit terlambat Tuan Oh..." ucap sang pastur yang mungkin berusia 60 tahunan tersebut, disertai senyuman.

Sehun menyunggingkan senyum tipis, sebagai jawaban kepada pastur.

'tidak mungkin Jennie kabur, dan membatalkan semua perjanjiannya. Aku sangsi jika wanita itu pengecut di detik-detik terakhir...
Bagaimanapun kita sudah cukup matang memikirkan rencana ini' Sehun membatin. Sembari melemparkan pandangannya keseluruh penjuru Gereja, yang sudah dipadati banyak tamu dan sanak saudara yang hadir.

Terdengar dentingan piano memainkan nada wedding mars mengalun lembut, membuat perhatian para tamu menoleh ke belakang ke arah pintu besar berukir. Tak terkecuali Sehun, laki-laki tersebut diam-diam menghela napas penuh kelegaan saat melihat wanita dengan gaun putih menjuntai dengan perlahan berjalan memasuki altar digandengan lembut dengan Ayahnya. Ia sempat mengira Kim Jennie akan kabur dan membuat pernikahan ini batal.

Tinggal beberapa meter lagi Jennie dan ayahnya sampai di Altar, Sehun kembali menormalkan raut wajahnya, dibuat sesantai mungkin. Tak ads raut gugup, maupun raut terpesona. Sehun mengulurkan telapak tangannya, Tuan Kim tersenyum mengangsurkan telapak tangan Jennie kepada Sehun yang kemudian membawa gadis itu menaiki altar berdiri di depan pastur yang telah menunggunya.

Pastur membacakan sumpah setia sehidup semati kepada kedua mempelai, yang kemudian dijawab mantab oleh Sehun dan Jennie.

"saya bersedia..." ucap mereka mantab.

Pastur mengarahkan Sehun untuk memasangkan sebuah cincin bertahta berlian berwarna saphire kecil dijari manis Jennie yang terbalut dengan sarung tangan tipis, terasa dingin kala telapak besar Sehun menggenggam telapak tangan Jennie yang tampak tenggelam. Sama dengan Sehun, Jennie bergantian memasangkan sebuah cincin pada jari manis Sehun.


 Sama dengan Sehun, Jennie bergantian memasangkan sebuah cincin pada jari manis Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MARRIAGE WITH BENEFIT JENNIE X SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang