MYSTERY BOX

2.5K 153 38
                                    

WARNING !!

MATURE CONTENT
ADULT ONLY

MASIH DIBAWAH UMUR PERGI JAUH




DON'T BE PELAGIAT, JIKA ADA DARI READERS YANG TAU ADA YANG PLAGIAT CERITA INI SHARE KE AKU YA 😌









*****

Jennie tampak masih bergelung dibawah selimut tebal seorang diri, sedangkan Sehun suaminya sudah pergi ke kantor pagi sekali meninggalkan Jennie yang masih seutuhnya telanjang dibalik selimut.

Sehun telah berpesan kepada seorang kepala maid untuk menyiapkan air mandi Jennie dan juga sup ayam ginseng untuk memulihkan stamina wanita itu yang telah ia gempur semalaman.

Jennie menggeliat saat sinar matahari telah masuk sepenuh kedalam kamar tersebut, manik kucing kecoklatannya tampak mengerjap karena silau. Ia meraba sampingnya yang telah dingin pertanda teman tidurnya sudah lama beranjak pergi dari kamar, karena ia juga tidak mendengar suara gemericik air dari kamar mandi

Dengan amat berat hati Jennie bangun dari tidurnya, menyenderkan punggung telanjangnya pada dashboard ranjang. Ia meraih benda pipih persegi panjang diatas nakas dan mendial nomor suaminya.

'yobboseyo??' suara baritone terdengar seksi memenuhi indera pendengarannya.

"eoddi?" tanya Jennie dengan suara parau.

'aku sudah dikantor nyonya. Apa kau sudah rindu denganku hm?' tanya Sehun mencoba menggombal.

"tchh... Selalu saja kau meninggalkanku tanpa membangunkanku terlebih dahulu. Menyebalkan" omel Jennie.

Sehun tertawa renyah dengan omelan Jennie yang terdengar menggemaskan dengan suara seraknya.

'saat makan siang aku akan pulang. Tidak usah ke kantor dulu karena aku sudah meminta Yeri membawa pekerjaanmu kerumah'

Jennie mempoutkan bibirnya.

"kenapa kau seenaknya memberi perintah kepada pegawaiku sih ???"

'pegawaimu pegawaiku juga. Kau lupa kalau kau dan aku adalah satu hahaha'

Jennie menggerlingkan kedua bola matanya. Ucapan Sehun tampak cringey tapi chessy.

"ishh dasar gila"

'sebaiknya kau mandi. Semalam lidahku tidak melewatkan satu titik pun...'

"yakkk aishh!!! Dasar Sehun mesum!"



***



Tutt....

Panggilan diputus sepihak oleh Jennie.

Sehun terbahak didalam ruangannya hingga membuat skretarisnya melongokan kepala pada jendela kaca yang menjadi pembatas.

"apakah Depyonim baru memenangkan tender ?" gosip salah satu sekretaris.

"mwolla. Tidak pernah aku melihatnya tertawa sekencang itu..."

Menggoda Jennie pagi-pagi adalah kesenangan barunya.

Diam-diam Sehun memikirkan ide brilian, ia kembali menarik smirknya dan semua itu tak luput dari perhatian dua sekretarisnya dari bilik kaca pemisah ruangan mereka.

Kedua perempuan itu saling pandang, bergidik ngeri dengan kelakuan sang boss yang terkenal killer selama ini sedang bertingkah konyol bak orang mabuk.



MARRIAGE WITH BENEFIT JENNIE X SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang