Bab 01

1.1K 51 23
                                    


Selamat membaca💜
.
.
.
.
.
.

Sudah menjadi pemandangan sehari-hari, kamar dengan kondisi tak jauh berbeda dengan kapal pecah saat pagi hari. Handuk tergantung di sembarang tempat, selimut dan seprai acak-acakan, dan beberapa piring kotor tergeletak begitu saja di westafel.

"Jangan lupakan ponselmu!"

"Buku paketmu juga jangan sampai ketinggalan."

"Ah, jam tangan. Di mana jam tanganku, Yoongi?"

"Dalam nakas, laci nomor 2. Kupakai kemarin lalu."

Setelah berhasil menemukan jam tangannya dari dalam nakas, Sara melilitkannya di pergelangan sembari bertanya pada Yoongi yang tengah merapikan rambut, "Sepatuku sudah kau cuci?"

"Astaga, aku lupa! Tapi ya tidak begitu kotor, sih." Pemuda dengan gummy smile itu tersenyum jenaka.

"Kau kebiasaan sekali!"

Kang Sara berjalan terburu-buru mendekati pemuda yang menjadi kekasihnya sejak 2 tahun terakhir itu dan berjinjit untuk memberi kecupan kecil. Pria dengan kaos hitam dan celana jins abu muda robek-robek itu merapikan poni Sara dengan sorot mata hangat.

"Haisssh! Pengait bra-ku lepas," ucap Sara kesal.

Pemuda bermata sipit itu terkekeh kecil. Lantas membalikkan tubuh Sara untuk menelusupkan tangan ke dalam kemeja yang gadis itu pakai untuk membenahi sesuatu.

Klik

"Sudah. Astaga ... kau semakin kurus. Bra-mu sudah longgar. Akan kubelikan yang baru setelah aku mendapatkan gaji pertamaku, hm?"

"Aku ingin yang pengaitnya di depan."

"Pikiran kita sama!" Yoongi menyahut antusias. Langsung memberikan cubitan kecil untuk hidung mungil Sara yang terlihat memerah ketika mengatakannya.

"Kau pulang jam berapa?"

"Kurang tahu, manajer belum memastikan."

"Langsung hubungi aku jika kau sudah pulang. Aku akan menjemput, aku ingin jalan-jalan sebentar," ucap Sara lirih.

"Aku akan bawa motornya bagaimana? Nanti aku yang akan menjemputmu."

"Kau tidak dijemput lagi?"

"Aku belum seterkenal itu. Sepertinya meminta izin untuk berangkat sendiri sekali-kali, boleh."

Kang Sara mengulum bibirnya ke dalam mulut. Di kepalanya ia memikirkan sesuatu yang rumit. Manakala manik matanya melirik ke arah jam kecil di pergelangan tangan, Sara terlonjak lagi.

"Astaga, kita sudah terlambat."

Keduanya pun beriringan keluar dari sebuah kontrakan kecil yang berada di atap sebuah restoran penjual makanan cepat saji. Menuruni anak tangga di samping gedung dan Yoongi mengeluarkan sepeda motor vespa berwarna putih gading dari dalam garasi.

Ketika mereka siap dengan helm bogo kembar milik masing-masing, Yoongi pun menjalankan laju motornya dengan kecepatan paling tinggi. Pemuda itu mengantarkan Sara hingga depan pelataran kampus dan menancap gasnya lagi menuju gedung agensi yang telah mendebutkannya sebagai idol sejak empat bulan lalu.

Lumrah sekali bagi sebagian penduduk Korea Selatan tinggal bersama pacar bahkan sebelum menikah. Lalu Yoongi dan Sara sudah melakukan hal itu sejak setahun menjalin hubungan. Tidur dalam satu ranjang di sepetak flat kecil, menyimpan pakaian mereka dalam satu lemari, saling meminjam aksesoris dan bergantian untuk membeli sesuap nasi sebagai isi lambung.

Hello Mi Casa [M]✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang