07

6K 487 21
                                    

.
.
..

Taehyung harus bisa membagi waktu antara kantor dan universitas. Ia tidak bisa mengabaikan universitas, apalagi disana ada seseorang yang sudah menarik perhatiannya. Ia juga tidak bisa melepas tanggung jawab di kantor. Bagaimana pun ia CEO disana.

Taehyung menatap Kim Namjoon, sepupunya dan Jung Hoseok assistennya. Ia hanya bisa mengandalkan mereka untuk memegang kantornya disaat ia berada di lingkungan kampus.

"Tae, tidakkah sebaiknya kau cari seseorang untuk mengisi posisimu di kampus?" Namjoon.

"Tidak, aku sudah terlalu nyaman disana." Taehyung.

"Tapi jika kau mengambil dua kendali sekaligus, kau keteteran Kim." Hoseok.

"Karna itulah aku memperkerjakan kalian." Ucap santai Taehyung.

"Ck, tapi tetap saja. Semua kendali ada padamu." Namjoon.

"Namjoon benar, apalagi aku. Aku hanya asistenmu." Hoseok.

"Lakukan saja tugas kalian dengan baik, jangan sampai kejadian hal seperti kemarin." Taehyung.

"Yayaya, terserah kau saja." Namjoon.

..

Jungkook dan kedua temannya berada dikantin sedang menikmati makan siang.

Seperti biasa, mereka berada ditengah-tengah diantara puluhan siswa dikantin itu.

"Kook, lu weekend ini pulang?" Bambam

"Pulang? Kemana?" Jungkook dengan menyuapkan bakso ke mulutnya.

"Nyusul ortu lu lah." Bambam.

"Gak tahu, sepertinya tidak." Jungkook.

"Lu mau pulang?" Wonwo menatap Bambam.

"Hem, eomma minta aku pulang. Lu?" Bambam.

"Tidak, aku ada janji weekend ini dengan sugar daddy ku." Wonwo.

"Enak bener hidup lu, Won." Jungkook.

"Kenapa? Lu mau kayak Wonu?" Bambam menatap Jungkook.

"Sempat, tapi takut." Jungkook meringis menatap mereka.

"Lah, takut kenapa?" Wonwo.

"Takut ditusuk." Frontal Jungkook.

"Ck, itu mang sudah resikonya. Sugar daddy memenuhi kebutuhan lu dengan transferan lah tugas lu puasin dia dengan kenikmatan." Papar Bambam.

"Nah itu, aku mau tranferannya doang." Cenggir Jungkook.

"Enak di elu dong." Wonwo.

..

Disebuah restoran mewah terdapat sepasang kekasih yang sedang menikmati waktu mereka.

Namja itu memegang erat tangan yeoja didepannya. Ia menatap yeoja itu dengan tatapan puja, mungkin.

"Bagaimana rumah tangga kamu sayang?" Si namja.

Mr. Rektor & flirtatious student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang