14

4.9K 420 18
                                    

.
.
..

Taekook tidak melanjutkan waktu berliburnya. Sepanjang perjalanan, Jungkook hanya terdiam dengan pandangan kosong.

Otaknya terus saja memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Taehyung. Baru awal saja, sudah ada yang menentang. Bagaimana selanjutnya?

Tapi Jungkook juga tidak bisa membohongi diri sendiri, Jungkook sudah jatuh dalam pesona seorang Kim Taehyung.

Taehyung menatap Yeri yang tertidur pulas melalui kaca mobil. Setelah memastikan putrinya tertidur pulas, ia meraih tangan Jungkook dan mengenggamnya.

Jungkook menoleh menatap Taehyung. Taehyung memberikan senyum kecil lalu kembali fokus kedepan. Tangannya dengan lembut mengusap punggung tangan Jungkook sepanjang perjalanan.

"Baby, jangan terlalu difikirkan. Kita berjuang bersama, nee." Ucap Taehyung lalu mengecup punggung tangan Jungkook.

"Ini pertama kalinya Yoongi hyung marah bahkan membentakku, dad. Selama ini Yoongi hyung selalu membelaku saat Jimin hyung memarahiku. Bahkan Yoongi hyung selalu memperlakukanku dengan lembut, memanjakanku, menuruti semua yang aku mau.

_aku sedih saat Yoongi hyung menatapku penuh dengan kekecewaan. Aku takut, Yoongi hyung mendiamiku dad atau mungkin akan menjauhiku. Hiks."

Isak tangis Jungkook pun tak bisa ditahan lagi. Ia begitu menyayangi kakak iparnya itu.

Dalam hati Taehyung ada rasa cemburu saat Jungkooknya menangis untuk namja lain, meskipun itu kakak iparnya sendiri.

"Aku yakin, cepat atau lambat. Yoongi hyung pasti memaafkanmu, baby. Yoongi hyung pasti akan merestui hubungan kita. Dia sangat menyayangimu bukan."

..

Berbeda tempat, Jimin tengah berusaha merayu suaminya. Suaminya marah atas keputusan yang ia ambil.

"Diamlah, Min." Cetus Yoongi.

"Astaga, kau juga Min jika kau lupa chagiya." Kekeh Jimin.

Yoongi mendengus lalu membuang muka.

"Chagiya, please. I can't if you shut me up like this." Jimin menarik Yoongi namun lagi-lagi Yoongi kembali membuang muka.

"Hah, padahal rencananya malam ini aku ingin memberimu jatah. Aku sudah menyiapkan gaya yang lebih dasyat dari sebelumnya. Tapi kalau hyungie masih marah, ya sudah. Berarti rencana untuk malam ini, gagal."

Mendengar ucapan Jimin, Yoongi sontak menoleh ke arah istrinya dengan mata melotot.

"Aku tidak bisa menyetujui Kookie ku berhubungan dengan namja yang sudah beristri, sayang. Harusnya kau ngerti kenapa aku seperti ini." Yoongi.

"Aku tahu sayang, tapi bagaimana lagi kalau mereka saling mencintai? Apa kau tega buat Kookie kita sedih?"

"Tentu saja tidak."

"Lalu apa yang kau lakukan? Sikapmu ini sudah membuatnya sedih. Aiiis, kau ini makin tua makin bodoh saja." Sarkas Jimin.

"Wae? Aku suamimu jika kau lupa Min Jimin."

Mr. Rektor & flirtatious student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang