Kenapa kami harus terlahir dengan berbeda? Kenapa hanya kami yang diberi kesialan dan ketidakadilan dunia karena kutukan kami?
Pemikiran seperti itu tak hanya dimiliki seorang perempuan bernama Violetta McArthy, manusia yang terlahir dengan kutukan pasti memikirkan hal yang sama. Manusia yang terlahir di zaman sekarang harus menebus dosa orang-orang di masa lalu. Pada seribu tahun yang lalu, Kekaisaran Northoriale dilanda kekacauan besar karena kemunculan menara di Kota Estacia. Menara tersebut akan membawa siapa pun pergi dari dunia yang memasuki menara sehingga tak ada seorang pun berani mendekati menara. Tak hanya itu, menara tersebut menyebarkan kutukan ke para bayi yang baru dilahirkan. Hanya orang beruntung yang terlahir tanpa kutukan dan Violetta bukan salah satu dari orang-orang beruntung.
Untuk mengurangi diskriminasi di Kekaisaran Northoriale, diciptakanlah perguruan tinggi khusus pemilik kutukan pada dua puluh tahun yang lalu. Awalnya hanya berdiri di Kota Estacia, kemudian kota lain mendirikan perguruan tinggi khusus juga. Meski begitu, diskriminasi sesama pemilik kutukan sering terjadi dan Violetta mengalaminya sendiri di Estacia SS College.
“Hei, Violetta!” Violetta menoleh ke asal suara yang memanggilnya begitu keluar dari kelas. Perempuan yang memanggilnya mendatanginya dan tiba-tiba menampar pipi Violetta dengan keras.
“Cewek sialan! Sekelompok denganmu memang membawa kesialan! Kau hanya bisa mempermalukan kami dengan kutukanmu!” Amarah perempuan tersebut meledak bahkan sampai napasnya terengah-engah. Teman-teman yang sekelompok dengannya dan Violetta ikut menganggukkan kepala seolah ucapan perempuan itu mewakili perasaan mereka.
Violetta hanya terdiam sambil mengeluarkan ponselnya yang bergetar di dalam tas. Layar ponsel menunjukkan nama ‘Profesor Miguel’ sedang memanggilnya. Karena itu, dia hanya bisa membungkukkan badan kepada mereka sebagai bentuk permintaan maafnya selama presentasi di kelas tadi, lalu meninggalkan mereka. Namun, justru itu membuat para perempuan itu semakin marah bahkan menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Sikap dingin Violetta memang banyak dibenci teman sekelasnya.
Apa boleh buat, Violetta tidak bisa berbuat apa-apa tentang kutukan yang dimilikinya. Darkness Heart, itu nama kutukannya. Sesuai namanya, Violetta bisa melihat dan mengungkapkan kegelapan hati seseorang. Tak hanya itu, dia juga bisa mengacaukan pikiran dan perasaan orang. Karena itulah, Violetta yang sudah yatim piatu sejak kecil tidak punya teman ataupun orang yang dianggap dekat, kecuali satu, seorang profesor muda yang bekerja di Estacia SS College bernama Miguel Herrero.
“Wah, ada apa dengan pipimu itu? Apa kau barusan bertengkar dengan teman sekelasmu?” tanya Miguel saat Violetta datang dan langsung duduk di sofa tamu. Ia menyuguhkan minuman kesukaan Violetta, coklat panas.
“Gara-gara kutukan sialan,” jawab Violetta singkat, lalu meraih segelas coklat panas pemberian Miguel dan meminumnya pelan-pelan.
Miguel hanya bisa menghela napas seperti biasa. Violetta sudah yatim piatu sejak kecil bukan karena kedua orangtuanya meninggal, melainkan membuangnya. Saat itu, Miguel lah yang menyelamatkan hidupnya. Namun, sebagai walinya, tentu saja Miguel merasa senang melihat pertumbuhan Violetta hingga sekarang, tetapi di sisi lain, dia takut jika Violetta tidak punya siapa pun selain dirinya hanya karena kutukan yang dimilikinya.
Setelah menyelesaikan sebagian pekerjaannya dalam sepuluh menit, Miguel duduk di sebelah Violetta dan meremas tangan Violetta yang berada di pangkuannya. Tanpa perlu Miguel berkata sepatah kata pun, Violetta membuka mulut dengan sendirinya seolah mendapatkan gelombang dari Miguel.
“Tak ada yang perlu dikhawatirkan, kak. Asal ada kakak, aku nggak butuh yang lain. Berapa kali pun aku mencoba memercayai orang, aku tetap tidak melakukannya gara-gara kutukanku.” Violetta tidak berani menatap mata Miguel langsung, mengingat Miguel sangat perhatian dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Banquet
VampirosVioletta McArthy, seorang perempuan yang sedang menempuh studi di sebuah perguruan tinggi khusus pemilik kutukan mendapatkan undangan ke Pulau Dartden sebagai bentuk apresiasi untuk mahasiswa berprestasi di seluruh penjuru Kekaisaran Northoriale. Ia...