Kill This Love

TIGA PULUH DUA

HAPPY READING

KALAU RAME, AKU UP BESOK

Dua bulan kemudian...

"Jam 10 nanti aku jemput setelah aku rapat. Kita akan ke dokter kandungan bersama-sama" Anna mengangguk

"Jangan lupa minum susunya, jaga diri baik-baik"

"Dan kau, jangan buat repot ibumu yaa" ucap Sean di depan perut Anna yang belum tampak membesar

"Sean, pergilah. Nanti kau terlambat."

"Baiklah, sampai jumpa nanti."

"Oh iya, surat perceraian kalian sudah dikirimkan ke rumah Michael untuk ditandatangani. 2 minggu lagi adalah sidang pertama kalian."

"Itu bagus, semakin cepat samakin bagus."

"Baiklah, aku berangkat."

Setelah melihat pintu tertutup, Anna pergi ke dapur, meminum susu seperti yang diucapkan Sean tadi.

"Non, semua pekerjaannya sudah saya selesaikan. Saya permisi pulang ya"

"Makasih bii."

Dua bulan berlalu, Sean selalu mendampingi Anna, tak banyak perubahan yang Anna rasakan walau sudah berpisah beberapa tahun dari Sean.

Sean tetap menjadi dirinya, berbeda dengan Anna yang sedikit berubah karena merasa sedikit canggung dengan Sean karena merasa bersalah dan sedikit malu karena menikah dengan Michael.

Padahal, Sean sama sekali tidak mempermasalahkan itu, bahkan tidak ingin mengungkit kejadian tersebut karena itu bukan karena kesalahan Anna, tapi Michael yang menjebak Anna.

Hufft..

***

"CERAI?"

"Tidak, aku tidak ingin bercerai, cepat cari dia." marah Michael merobek surat perceraian itu.

"Percuma saja kau merobeknya, sidang pertama kalian sudah di jadwalkan dua minggu lagi. Aku sarankan padamu untuk datang kesana, karena kau mungkin bisa menemukannya dan Kalian bisa berbicara disana." saran Gavin.

"Kalian benar-benar tidak bisa menemukannya?"

"Kau mau tau satu hal?"

"Apa?"

"Sean sudah kembali, percayalah Anna ada padanya, Sean bersamanya."

"Pria sialan itu sudah sadar ternyata. Baiklah sampai ketemu di persidangan, aku pastikan tidak ada perceraian diantara kita."

***

"Kondisi janinnya normal, hanya saja masalahnya ada pada ibunya. Ibu-ibu hamil di diminta untuk tidak banyak memikirkan banyak hal. Terkadang banyak pikiran bisa membuat sang bayi sulit untuk berkembang. Jadi tolong dijaga kondisinya, karena kondisi janinnya itu bergantung pada ibunya."

"Baik dok"

"Jangan lupa untuk meminum vitamin yang diberikan sesuai jadwal"