12 › amukan.

2K 317 13
                                    

brak

"kamu gila, Marva! gila, tidak waras!"

Marva menarik nafas sebelum membuangnya dengan berat, ia menatap datar pelaku yang memasuki ruang rekaman pribadinya dengan cara tidak sopan. Marva menatap lekat sosok itu dengan tatapan benar-benar menunjukkan ketidak-sukaan, terlebih saat sosok itu mendekatinya dan menarik pakaiannya dengan kasar.

"kamu enak-enak sama Rei sedangkan aku gila-gilaan tenangin bubu biar gak marah-marah yang mana itu biar gak bikin bubu drop parah, kamu gila!" seru sosok ituㅡMavra adalah sosok yang memasuki ruang rekaman pribadi milik Marva dengan cara tidak sopan bahkan menarik kasar pakaian si pemilik ruangan disusul dengan nada sentakan berupa umpatan dan pertanyaan berturut-turut.

"kenapa telpon bahkan pesan dari bubu atau papa gak kamu jawab, hah?! hobi banget kamu bikin bubu sama papa kesulitan!" maki Mavra yang masih memegang kerah baju yang saat ini dikenakan Marva.

"gue sibuk." balas singkat Marva sembari menepis tangan Mavra dari pakainya, ia membenarkan pakaiannya yang cukup kusut karena perbuatan tidak sopan yang dilakukan kakak kembarnya itu.

"sibuk apa? membuat ulah, hah? lihat, sekarang media memunculkan berita baru mengenai kamuㅡbahkan Rei juga trending! kamu gila atau sakit jiwa, Marvaka?!"

"Mavra."

"wah, kamu sakit jiwa.. Marva. Menyeret anak dibawah umur dalam skandalmu kali ini, reputasimu bisa benar-benar hancur jika saja media mengetahui fakta lebih dalam mengenai Rei."

Marva memejamkan kedua matanya sembari memijit pangkal hidungnya sebelum melirik kearah Mavra yang baru saja selesai melontarkan kalimat ceramah pada dirinya, "media gak bakal tau dan reputasi gue gak bakal hancur kalo lo tutup mulut."

"oh ya?"

Marva menatap tajam Mavra yang kini terkekeh selayaknya peran antagonis yang akan segera memanfaatkan sebuah peluang yang sudah muncul, "atau apa lo mau bongkar fakta itu ke media biar reputasi gue hancur.. Mav?"

alih-alih menjawab pertanyaan Marva dengan lisan, Mavra menggidikan bahu acuh. "Nanti malam pulang ke rumah, bubu sakit." setelah itu Mavra berbalik untuk keluar dari ruang rekaman pribadi Marva.

Bubu sakit yang berarti sedang drop dan itu pun sudah pasti disebabkan karena setelah mengetahui ulah yang sudah diperbuat oleh Marvaka Adimasta.

klek

Marva menoleh kearah pintu ruangannya yang kembali dibuka oleh rekan rappernya yang saat ini juga memasuki ruangan dengan ekspresi datar setelah menutup kembali pintu ruangannyaㅡmembuat Marva menaikkan satu alisnya, "tumben dateng ke ruangan gue? ada urusan apa, Des?"

Nades Jazleon, publik figur berusia 24 tahun itu berdiri dengan jarak satu meter dihadapan Marva yang sedang duduk. "Lo ada hubungan apa sama Rei?" tandasnya langsung mendapat respon grenyitan pada alis Marva.

"wait, kalo lo cuma mau muji Rei karena dia cantik lebih baik lo langsung keluarㅡ"

"jawab aja pertanyaan gue." tekan Nades.

Marva terkekeh, "urusan lo apa dulu sama submissive gue?"

"submissive lo?"

"ya, kenapa?" saut Marva dengan lagak santainya justru menghasilkan pukulan dari Nades yang tepat mengenai perutnya disusul dengan seruan yang menyatakan ketidak terima serta makian.

bughh

"gila lo?! Rei masih dibawah umur!"

"gue tau itu dan lo gak usah mempermasalahkan hubungan gue sama Rei, bangsat!" balas Marva tak kalah menyeru pada Nades yang tampak sangat marah terhadap pengakuannya tadi.

"lo gila, Marvaka!"

Marva beranjak dari kursinya. "I admit I'm crazy." celetuknya sembari melangkah menuju pintu ruangan yang tertutup, namun saat belum memegang knop pintuㅡia menyadari, "gimana bisa lo tau Rei dibawah umur sedangkan media gak bocorin bahkan gak tau apapun perkara data pribadi Rei?" ia berbalik menatap curiga Nades yang membelakanginya.

Nades tertawa sarkas sebelum berbalik menghadap Marva, "bahkan gue lebih dulu tau banyak hal tentang Rakala Haureiga daripada lo."

"meskipun lo lebih dulu tau banyak hal tentang Rei, nyatanya sampai detik ini pun Rei gak jadi dan gak akan pernah jadi milik lo because of heㅡRakala Haureiga is mine."

perfect; tuan
diketik; 20 Januari 2023.
dipublikasi; 23 Januari 2023.

11. Perfect› tuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang