04. Bawa Rokok

8 2 0
                                    

~Happy Reading~

"Syafril" Ucap Hafidz.

"Kak Hafidz" Kaget Syafril.

"Fril kenapa kamu tidak puasa" Ucap Hafidz.

"Terserah gue mau puasa apa nggak itu bukan urusan lo" Ucap Syafril.

"Syafril kenapa kamu makan" Tegur pak Rohman datang.

"Pak Rohman" Kaget Syafril.

"Kenapa kamu tidak masuk kelas malah makan" Ucap Rohman.

"Terserah saya pak, saya lapar" Ucap Syafril saat mau memasukkan nasi kuningnya di mulutnya tiba-tiba mejanya digebrak oleh Rohman.

Brak

"Dari kemarin bapak sabar-sabarin, kamu berbuat apa saja bapak maafin tapi kali ini bapak tidak akan maafin kamu karena kamu makan saat bulan puasa, kamu bapak hukum ayo" Tarik Rohman.

"Pak saya belum selesai makan" Ucap Syafril.

"Kamu bersihin toilet" Ucap Rohman.

"Pak tolong jangan hukum Syafril dia masih belajar" Ucap Hafidz.

"Kamu kenapa ngikutin bapak sana lanjutin olahraga kamu" Ucap Rohman.

"Tolong pak jangan hukum dia" Ucap Hafidz.

"Baik bapak tidak akan menghukum karena ini permintaan Hafidz, tapi kamu harus masuk kelas dan tidak boleh makan lagi, kamu harus melanjutkan puasa kamu" Ucap Rohman.

"Tapi pak saya sudah batal puasa tadi makan" Ucap Syafril.

"Kamu juga harus belajar puasa" Ucap Rohman.

"Balik ke kelas bapak anter kamu, Hafidz lanjutkan olahraga kamu" Ucap Rohman.

"Baik pak terima kasih tidak menghukum Syafril" Ucap Hafidz.

"Sama-sama" Ucap Rohman.

"Assalamualaikum" Ucap Rohman.

"Waalaikumsalam itu dia kamu dari mana kenapa tidak masuk kelas" Ucap Vito.

"Dia tadi makan di warung" Ucap Rohman.

"Apa kamu puasa-puasa gini makan kenapa tidak di hukum pak" Ucap Vito.

"Sebenarnya mau saya hukum tapi karena tadi saya bertemu Hafidz pas Hafidz olahraga, terus bilang jangan menghukum Syafril jadi saya tidak jadi menghukum Syafril" Ucap Rohman.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya pak Assalamualaikum" Ucap Rohman.

"Iya Waalaikumsalam" Ucap Vito.

"Karena kamu tidak masuk kelas dan makan kamu menulis bab 5 3 halaman sebanyak 100 kali" Ucap Vito.

"Apa pak 5 kali, pak please saya capek kalau nulis 100 kali" Mohon Syafril.

"Tidak ada, salah sendiri kamu tadi membolos di kelas dan makan saat bulan puasa jadi itu hukuman buat kamu, mengerjakan matematika itu bukan mengerjakan sih cuman merangkum saja" Ucap Vito.

"Selasa depan pelajaran bapak kamu harus selesai menulis kalau tidak bapak tambah hukuman kamu untuk menulis bab 3" Ancam Vito.

"Iya pak" Ucap Syafril.

Malam hari

"Saat Syahril enak-enakan main hp di ruangan tamu sambil duduk tiba-tiba Yudha menghampirinya.

"Lo anak yang nakal banget tadi mau kabur kan di pesantren akhirnya ketahuan deh sebelum lo pergi lo mau makan di warung dulu kan dasar anak nakal banget pantesan aja orang tuanya udah nggak kuat didik lo, makanya orang tua lo masukin di pesantren" Ucap Yudha.

Ramadhan Bersama || Park Sunghoon (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang