~Happy Reading~
"Fril tanding lo nolak sama aja cupu" Ucap Alex.
"Terserah lo bilang gue cupu" Ucap Syafril.
"Maksud lo gak mau tanding" Ucap Eric.
"Tuh lo tau udah ya mending kalian tobat daripada berpikiran jahat kepada kami" Ucap Syafril.
"Eh dulu lo ya yang nantangin gue buat tanding karena gue sama Eric datang dari Jerman tiba-tiba lo langsung hadang kami" Ucap Alex.
"Gara-gara masa lalu jadi dendam sama gue, oke gue minta maaf waktu itu, gue ganggu lo karena lo duduk di bangku kantin biasa gue tongkrongin sama mereka bertiga" Ucap Syafril.
"Basi minta maaf lo gue akan tetep tantangin lo buat tanding balap mobil lo nggak datang lihat aja lo tahu kan gue Alex akan melakukan hal yang tak terduga terhadap lo dan bisa membahayakan geng lo" Ucap Alex pergi Alex dan di ikuti oleh Eric.
"Aduh gimana bro" Ucap Huda.
"Mending gak usah lo turutin omongan Alex' Ucap Bondan.
"Gue terpaksa tanding balap mobil sama Alex" Ucap Syafril.
"Gak usah fril" Ucap Aska.
"Gue nggak mau buat kalian dalam bahaya" Ucap Syafril.
"Nggak usah mikirin kami yang terpenting lo jauh dari balap-balap liar itu" Ucap Bondan.
"Enggak gue akan tetep tanding sama Alex berdoa semoga gue yang menang melawan Alex" Ucap Syafril.
"Amin" Ucap mereka.
"Gue chat Alex buat turun" Monolog Syafril saat mau tidur.
"Lihat aja gue pastiin lo gak akan tanding" Licik Alex.
"Gue gak sabar bro buat besok" Ucap Eric.
Senyum licik Alex.
Keesokan harinya
"Fril bantuin bapak nyuci sajadah" Ucap Vito mencuci sajadah.
"Iya pak" Ucap Syafril membantu mencuci sajadah.
"Pak nanti malam Syafril mau izin keluar gimana" Ucap Syafril.
"Jam berapa nak" Ucap Vito.
"7 pak" Ucap Syafril.
"Kan masih tarawih jam 08.00 aja nak" Ucap Vito.
"Oh iya gue lupa" Ucap Syafril dalam hati.
"Oh iya pak" Ucap Syafril.
"Apa lagi" Ucap Alex.
"Lex gue mau ngomong udah lo samber aja" Ucap Syafril menelpon.
"Cepat gue gak ada waktu" Ucap Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan Bersama || Park Sunghoon (End)
FanfictionCERITA SPESIAL RAMADHAN Menceritakan Syafril yang nakal sekali dan selalu menentang nasihat dari kedua orang tuanya dan Hafidz kakaknya. Kedua orangtuanya memutuskan untuk memasukan Syafril ke pesantren dan menyuruh Hafidz untuk memantau Syafril. F...