Symphony menyalakan ponsel dan melirik jam sudah menunjukkan pukul sembilan lewat lima belas menit. Ia selesai dengan rambutnya yang ia ikat sederhana dengan gaya ponytail, namun entah kenapa justru terlihat sangat cantik pada gadis itu.
Apalagi anakan rambut yang menggantung di antara pelipisnya, kesan natural beauty benar-benar terpancar paripurna dari keturunan pembisnis Swerdie Lee itu-suami Choi Jang Wol yang meninggal lima tahun silam.
Symphony mengambil sling bag Lilac yang tergeletak di atas kasur, lalu bergerak ke arah ventilasi kamar untuk menyingkap gorden putih gading itu, dan mendorong sedikit kaca transparan di depannya hingga cahaya dari sinar hangat pagi itu masuk menembus celah-celah jendela.
Kini ia bergerak ke sebuah rak sepatu yang berdiri di samping pintu masuk. Memakainya sebelum ia keluar, menuruni anakan tangga bangunan flat minimalis itu, dan bersiap menunggu taksi online yang sudah ia pesan sebelumnya.
"Fuhhh...." Symphony tersenyum.
Mood-nya benar-benar baik hari ini.
Ah, ralat, tidak hari ini. Tepatnya, setelah Jungkook jujur padanya, mungkin.
Ini memang sudah lewat satu minggu setelah pesta perayaan Ma d'Lee Group hari itu, namun perasaan Symphony masih tidak bisa beralih sedikitpun. Apalagi mengingat bagaimana Jungkook mendekapnya erat malam itu, dan mengatakan semua kebohongannya yang pura-pura amnesia selama ini.
Entahlah, Symphony bahkan sedikitpun tidak merasa dibohongi, entah kenapa ia justru merasa dilindungi dan diperhatikan oleh Jungkook selama ini. Jungkook yang diam-diam mengawasinya agar ia tidak mengingat kejadian masa kecil itu sehingga Symphony bisa baik-baik saja. Jungkook yang mengatakan kalau selama ini tersiksa lantaran Symphony bekerja untuknya.
Setelah para tamu meninggalkan pesta mewah malam itu, dan setelah penuturan Jungkook yang hampir membuat keluarga Symphony tidak percaya-namun kemudian bersukacita-Choi Jang Wol mendadak mengadakan makan malam singkat, dan tiba-tiba setelahnya. Saat makan malam itu, Jungkook juga mengatakan kalau kedua orang tuanya juga sudah tahu tentang Jungkook yang pura-pura amnesia tentang Symphony, hanya saja Jungkook meminta Daddy dan Eomma-nya untuk merahasiakan itu dengan alasan demikian.
Keluarga Symphony senang tentu saja, akhirnya bisa menemukan Jungkook dan Symphony mereka yang seperti dulu.
Symphony melirik jam di ponselnya lagi, ia menengok ke kanan dan kiri masih menunggu taksi yang entah kenapa lama sekali tidak muncul-muncul. Ia menunduk untuk membalas beberapa pesan dari Jeong-Mi dan Daewon yang selalu ia utamakan, setelah pesan utama lain-masalah pekerjaan.
Daewon:
Mau ku traktir makan malam?Symphony:
Kau bertanya? Tentu saja aku mau.Dan tak butuh waktu tiga detik untuk pesan itu mendapat feedback lagi.
Daewon:
Kalau begitu malam ini aku jemput. Tapi jangan lupa, aku juga akan meminta imbalan atas tawaranku itu.Symphony:
Oke. Aku juga sudah menebak kau akan meminta itu.Symphony terkekeh sendiri setelah membalas pesan dari laki-laki itu. Ia lalu mematikan layar ponsel, menurunkannya dan mendongak untuk kembali menunggu taksinya.
Dan tepat, sebuah mobil hitam mendekat berhenti di depannya.
Tapi, tunggu. Bukankah mobil di depannya ini terlalu mewah untuk ukuran mobil taksi online?"Kau terlihat senang sekali sampai tertawa sendiri tadi. Apa sudah ada yang membuatmu bahagia?" tanya seseorang berkacamata hitam, yang menurunkan kaca jendela mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
While With You [COMPLETE]
RomantikSymphony tidak pernah tahu, ia akan berakhir seperti ini dengan seorang John Jungkook. Lantas, apakah keduanya akan baik-baik saja setelah ini? ~John Jungkook ~Symphony Lee