13. Belanja bersama Kaleo

5.8K 364 2
                                    

Belom direpisi ya anjway mwah
Love u guys!!


          Kaleo tersenyum menatap Gladys yang sedang berjalan ke arahnya,membawakan jas baru untuknya dengan warna yang ia pesan kepada gadis itu. Sementara yang ditatap hanya bisa tersenyum formal padahal dalam hati ia sedang kebingungan, apa yang terjadi kepada bossnya ini.

Namun saat telah menunjukkan jas pesanan bossnya, wanita itu dibuat terkejut dengan Kaleo yang menggenggam tangannya lalu mengecupnya lembut.

"Aku bahagia kita akur kembali"ucap Kaleo lembut

Kenapa kesannya kayak pasutri yang abis berantem cuy?
Tapi karna malas berdebat ataupun bertanya, Gladys hanya menganggukkan kepalanya. Tak kama kemudian Kaleo berdiri dan memeluk Gladys membuat gadis itu terdiam
Apalagi ini? Pikirnya

"Gladys jangan tinggalkan saya lagi" Ucap Kaleo lirih

"Baik Pak" Gladys hanya bisa mengiyakan apa yang Boss nya katakan

"Jadilah sekretaris saya"

Gladys memutar bola matanya jengah,"Sudah saya lakukan"

"Selamanya"

Degg

Gladys mengerjapkan matanya, bertahan untuk tidak jatuh cinta kepada bossnya selama lima atau tujuh tahun mungkin bisa, tapi selamanya? Oh ayolah walau dia tidak bersama dengan Boss nya bukankah dia juga ingin memiliki keluarga kecil sendiri? Dan memiliki pasangan yang nantinya akan menjaganya dan juga mencintainya?.

.

.

.

.

          Tahun baru kali ini perusahaan memberikan hadiah atas kemajuan yang sangat pesat dan hadiah itu adalah berlibur ke pulau dewata, Bali. Semua biaya akomodasi di tanggung oleh perusahaan, dan beberapa karyawan terbaik akan mendapatkan reward. Rafael mencatat beberapa karyawan yang akan mendapatkan reward dari perusahaan.

Kaleo? Pria itu disibukkan dengan meeting dari beberapa perusahaan minggu ini, tentunya ditemani oleh sang sekretarisnya yaitu Gladys. Semua karyawan sangat sibuk menjelang akhir tahun, tapi itu sesuai dengan apa yang akan mereka dapat nanti. Saat ini sang Boss dan Sekretaris tersebut sedang makan siang di salah satu Cafe di kota jakarta,

Kaleo menatap lekat Gladys "Gladys apa kamu akan ikut nanti?"

Gladys meminum minumannya lalu mengelap bibirnya dan berbalik menatap Kaleo "Tentu pak, saya akan ikut"

Hening, hanya ada keheningan yang menyelimuti kedua orang tersebut. Hingga akhirnya mereka kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Malam hari menyelimuti Mansion Tirtayasa, Kaleo menatap datar adiknya yang saat ini sedang cekikikan tidak jelas ia tebak adiknya ini pasti sedang bertukar-pesan dengan kekasihnya. Sedangkan Galeo hanya bisa tersenyum mengejek ke arah sang kakak, iri bilang boss! Itulah yang ada di fikirannya. Senyum Galeo semakin lebar kala ponselnya berdering pertanda sang kekasih menelfon, dan pria itu sengaja meng-loudspeaker panggilan suara bersama kekasihnya gunanya? Tentu untuk pamer kepada sang kakak.

"Hallo sayanggg" Ucap Galeo sembari menatap Kaleo yang sedang memutar bola mata jengah dengan kelakuan sang adik

"Halo, kamu kenapa lama ngangkatnya"Ucap suara di sebrang sana

"Cuma telat beberapa detik doang"

"Bodo amat aku ngambek!"

Kaleo tidak dapat lagi menahan tawanya, pria itu tertawa terbahak-bahak menyaksikan adik sombongnya ini, niat mau pamer eh malah apes nasib nasib HAHAHAA. Galeo menatap sang kakak sinis lalu tersenyum penuh kemenangan

Sekretaris Atau Babu? [Proses Penerbitan]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang