16

345 20 5
                                    

🐻🐰




" Waktu berlalu, sudah satu bulan setengah irene dan seulgi tidak bertemu, baru 2 hari ini kang seulgi kehilangan neneknya."

" Iyaa,, selama 1 bulan lebih seulgi dan ayahnya menemani neneknya di daegu, karena sudah tua dan tidak bisa pergi lagi dari tempat tidur, wanita itu menghembuskan napasnya."

" Mereka sedih akan hal itu, tapi ada yang berubah disini, seulgi dan ayahnya tidak pernah bertengkar lagi selama di Daegu.
Hubungannya dengan Irene pun baik-baik saja."

" Seulgi merenungi kesedihannya di dalam kamar.  Tiba-tiba kang siwon masuk kedalam kamar seulgi, dia duduk di samping seulgi."

Nak sudah ya jangan terlalu di pikirkan, nenekmu sudah tidak merasakan sakit lagi sekarang.

" Kang siwon memeluk tubuh anaknya itu."

Besok kita akan pulang ke Ansan, ayah memang mengatakan kita akan disini selama dua bulan, tapi ini sudah cukup untuk kita.

" Seulgi memeluk erat tubuh ayahnya."

Terimakasih yah, maaf jika aku belum bisa menjadi anak yang baik untuk mu.

Maaf juga untuk ayahmu ya nak, ayah tidak pernah memberikan waktu ayah selama ini.

" Kang siwon melepaskan pelukannya, dia pergi keluar kamar meninggalkan seulgi."

" Seulgi sangat senang dengan rencana kepulangan nya. Dia sengaja tidak memberi tahu Irene jika besok dia akan pulang ke Ansan."




🐰


Malam ini handphone Irene berbunyi, ada panggilan dari ibunya.

🐰 : Iya ibu ada apa.?

👩🏻 : kau sudah tertidur nak.?
        Maafkan ibu menganggu waktumu.

🐰: Aku baru saja ingin tertidur bu.
       Bagaimana kabar ayah, apa dia              sudah membaik..?

" Ibunya menangis dengan histeris, dia tidak sanggup mengatakannya. Dia hanya bisa menangis ketika Irene menanyakan apa yang terjadi."

" Baru 1 bulan ini ayahnya sakit, tapi ibunya mengatakan sakitnya tidak parah, ibunya hanya mengatakan ayahnya butuh lebih banyak istirahat saja. Jadi ibunya tidak memaksakan irene untuk pulang melihat keadaan ayahnya."

👩🏻 : Ayahmu nak.
Ayahmu...😭😭

🐰 : Kenapa dengan ayah bu.

👩🏻 : Ayahmu sudah meninggal....
baru 1 jam nak.

Telpon itu terputus seketika.

" Hati Irene hancur saat itu juga, tubuhnya lemas, air matanya mengalir tak bisa ter tahan lagi, dadanya sangat sesak saat ini. Rasanya jantungnya berhenti berdetak saat itu juga."

Ayah......Ayah.....

Maafkan aku ayah.
Maafkan aku tidak sempat melihatmu.
Aku anak yang jahat, ketika ayahku membutuhkan ku, aku tidak bisa bersamanya.

Ayah... 😭😭😭
Aku gagal menjadi anak terbaik untukmu.

Kenapa Tuhan,,,,,,
kenapa kau ambil ayahku saat aku tidak bersamanya.

Apa karena kesalahan ku bersama dengan seulgi kau menghukum ku dengan mengambil ayahku.

Kenapa Tuhan,, kenapaaa....!

" Irene menangis sepanjang malam, dia merapihkan segala barang yang ingin dia bawa untuk pulang, bahkan dia tidak sempat memberikan kabar kepada seulgi. Matanya terpejam ketika dia sudah merasa kelelahan dengan tangisannya."

" Malam itu handphone kang siwon juga berbunyi, ada panggilan dari saudaranya."

Hallo..? Ada apa kak malam-malam menelpon ku...?
Bagaimana kabar suamimu..?

👩🏻 : Maafkan aku siwon, kakakmu sudah meninggal 😭

" Telpon itu datang dari ibunya Irene.
Ayahnya Irene ternyata kakak dari ibunya seulgi yang sudah meninggal."

" Ternyata Irene dan seulgi saudara sepupuan.
Iya.....Jadi selama ini mereka adalah saudara, tapi karna tidak pernah dipertemukan dengan keluarga dari ibunya seulgi, seulgi lebih banyak tidak mengenal keluarga ibunya."


" Pantas saja kang siwon tidak pernah memarahi Irene dengan berlebihan dan membiarkan irene berteman dengan seulgi. Bahkan irene juga tidak tau jika kang siwon adalah pamannya."

" Ibunya tidak pernah mengatakan itu kepada Irene, selama ibunya menitip kan Irene pada pamannya untuk bekerja di perusahaan miliknya. Ibunya tidak mengizinkan kang siwon untuk mengatakan jika dia pamannya Irene."

" Alasannya karna ibunya tidak ingin irene  memanfaatkan status pamannya itu. Dia ingin anaknya lebih mandiri dalam pekerjaan nya. "

" Kang siwon menghampiri kamar seulgi."

Tok...

Tok...

Tok...

Apa kau sudah tidur nak....

Belum yah masuk saja...

" Kang siwon mendekati seulgi."

Besok ayah tidak ikut pulang bersama mu. Saudara ibumu meninggal nak, dia masih berada di Daegu. Jadi ayah memutuskan untuk mengunjungi rumahnya dulu, sebelum pulang ke Ansan.

" Karna dipikiran seulgi hanya bertemu Irene, jadi seulgi tidak banyak menanyakan siapa yang meninggal.
Seulgi hanya menyetujui perkataan ayahnya."






Duhhh gimana ini seul
Author jadi bingung



🐻






" Pagi ini seulgi sudah berada di bandara, sebentar lagi pesawatnya akan take off."

" Dia sangat senang saat itu, dia sangat merindukan Irene. Dia sudah memimpikan akan bertemu dengan kekasihnya."

" Begitu pula dengan Irene, bahkan pesawat Irene sudah take off menuju Daegu."

" Mereka tidak memberikan kabar satu sama lain. Apalagi ketika sudah di dalam pesawat handphone mereka sama-sama dimatikan karena mengikuti peraturan."










Sorry kalo ada yang typo 🙏🏻






KabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang