27

313 23 0
                                    



" Seulgi sudah meninggalkan rumahnya, dia mengendarai mobilnya menuju ke suatu tempat."

Untung saja hari ini aku libur, aku ingin menyelesaikan urusan ini lebih cepat.
Ucap kang seulgi

" Seulgi sudah sampai pada tujuannya, dan memarkirkan mobilnya dengan aman, dia segera pergi keluar mobil lalu merapihkan pakaiannya. "

Sepertinya aku masih menyimpan kunci apartemen irene di dalam dompetku.
Ucap kang seulgi di depan pintu apartemen irene.

" Iya seulgi saat ini berada di apartemen irene, dia sengaja tidak memberi kabar tentang kedatangannya pada irene, terlebih lagi saat terakhir kali mereka saling memberikan kabar, seulgi sedang marah pada irene."

Ckrek....

" Seulgi membuka pintu apartemennya, dan masuk ke dalam ruangan itu, dia juga tidak lupa untuk mengunci pintu apartemen itu kembali."

Untung saja irene mencabut kunci apartemennya, jika tidak.....aku tidak akan bisa masuk semudah ini.
Ucap seulgi

Bae...

Sayang..

Dimana irene...ini masih pagi untuk dia pergi keluar. Kenapa tidak ada orang disini. Ucap seulgi

" Irene yang berada di dalam kamar mandi mendengar seseorang memanggil namanya."

Seperti ada yang memanggilku.
Tapi bagaimana bisa, aku hanya tinggal sendiri disini. Mungkin hanya halusinasi ku saja. Ucap irene

" Karena dia, terlalu fokus dengan dirinya sendiri, irene tidak menyadari keberadaan seulgi di depan pintu kamar mandi yang sedang memandanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Karena dia, terlalu fokus dengan dirinya sendiri, irene tidak menyadari keberadaan seulgi di depan pintu kamar mandi yang sedang memandanginya."

Putih sekali kulitnya, dia semakin cantik setelah 2 tahun tidak bertemu denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Putih sekali kulitnya, dia semakin cantik setelah 2 tahun tidak bertemu denganku.
Rasanya aku ingin menciumi tubuh Irene saat ini, tahan kang seulgi.
Gumam seulgi

" Kang seulgi mencoba mendekati irene agar dia tersadar dengan kehadirannya, dia meletakkan tangannya pada kepala irene dan mengelus nya".

Sayang...

KabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang