23

337 23 5
                                    






Hari ini aku masih beruntung bisa lepas dari seulgi, tapi bagaimana dengan hari-hari seterusnya, aku rasa keberuntungan tidak selalu berpihak padaku. Ucap irene

" Irene sudah sampai dikantornya sekarang. Dia melihat kang siwon berada diruang kerjanya"

Selamat pagi pak...

Selamat pagi nak,,
Masuklah..

Irene aku ingin berbicara denganmu, sebelumnya aku ucapan turut berbela sungkawa atas kepergian ayahmu. Ucap kang siwon

Terimakasih pak atas keperdulian mu dan bersedia mengunjungi rumah ibuku. Ucap irene

Mungkin ibumu sudah menceritakan semua kebenarannya padamu.
Aku tidak bermaksud menyembunyikan ini semua darimu, ibumu yang meminta ku untuk dirahasiakan.

Iya Pak tidak papa, ibuku sudah menceritakan semuanya padaku.

Jika diluar jam kerja tidak usah panggil aku pak, aku pamanmu. Ucap kang siwon

Baik pak,,,

Oh iya irene, bagaimana dengan seulgi...?
Apa dia menginap di apartemen mu..?

( Mampuslah aku..)

" Irene dengan gugup menjawab pertanyaan kang siwon."

Aa....ada pak, dia menginap di apartemen ku semalam.

Ada apa nak...?
Seulgi menyakiti mu..?
Aku ayahnya,, aku tau betapa keras kepalanya anak itu.

Aku membiarkan dia berteman denganmu karna aku melihat sedikit perubahan pada sikapnya.

Tidak ada pak, kami baik-baik saja.
Apa bapak tidak menghubungi seulgi untuk pulang kerumah..?

Tidak, aku tidak akan menghubunginya jika dia bersama denganmu. Aku sudah menganggap mu sebagai kakak dari seulgi.

"Irene merasa bersalah mendengar ucapan kang siwon. Jika saja dia tau seulgi adalah saudaranya, mungkin mereka tidak akan menjalani hubungan ini."

Maaf Pak, aku harus pergi bekerja.

" Irene segera meninggalkan ruangan kang siwon menuju ruang kerjanya ".

Bagaimana jika seulgi masih ada di apartemen malam ini.
Ini seperti kabut untuk ku, meski aku tau kebenarannya seperti apa, tapi aku tidak berani mengatakannya.

Irene ayolah,,,,,,,dia akan selalu menyakiti mu jika kau tidak punya keberanian. Gumam Irene

" Waktu berlalu.... Sudah menunjukkan jam 17:00. Ini sudah waktunya Irene pulang. Tapi selama dia berjalan keluar dari kantornya menuju mobil, dia merasa ketakutan untuk bertemu kang seulgi ".

" Seulgi memang masih berada di apartemen Irene, dia dengan sengaja tidak pergi dari apartemen itu. "

Irene ini sudah jam 17:30 , kenapa kau belum pulang juga.

" Seulgi duduk didekat pintu apartemen, dengan meletakkan kepalanya di atas lututnya. Dia takut jika irene memutuskan hubungan mereka ".

Ckreekkkk....

" Irene membuka pintu apartemen itu. Dia terkejut melihat seulgi yang duduk dengan menundukkan kepalanya di dekat pintu."

Apa yang sedang dia lakukan disini...

KabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang