25

280 24 2
                                    

Lanjut 🌈
🐻🐰




" 2 tahun sudah berlalu, tapi hubungan mereka tidak ada kepastian sampai saat ini, hanya saja mereka masih saling memberikan kabar tanpa suatu pertemuan."

Bagaimana bisa seulgi hanya menyuruh ku bersabar dan menunggu kepastian darinya. Apa dia hanya memanfaatkan aku demi kebahagiaan sesaat nya saja. Gumam irene di balkon kamarnya

"Pada kenyataannya seulgi sedang berjuang mendapatkan kepercayaan dari ayahnya, dia selama ini sudah banyak perubahan, memiliki usaha sendiri, tidak suka keluar rumah tanpa suatu tujuan, bahkan seulgi tidak meminum alkohol karna lebih sering menghabiskan waktu di rumahnya setelah bekerja."

" Irene mengambil handphonenya dan mengirimkan pesan pada seulgi, dia ingin menanyakan kepastian akan hubungan mereka".

🐰: Sayang bagaimana kabarmu ?
Haruskah aku menunggu selama ini untuk bertemu, aku merindukan mu seul.



" Seulgi yang sedang merebahkan tubuhnya diatas kasur menerima pesan dari irene. "



🐻 : maaf sayang, aku belum bisa menemui mu, aku harap kamu akan tetap menunggu waktu dimana kita akan hidup bersama.

🐰 : Seul apa hubungan ini akan ada kepastian.? Atau lebih baik kita ahiri saja semuanya. Aku rasa kita memang tidak akan pernah bisa bersama.

🐻 : irene aku marah padamu.
Jangan pernah mengirimkan pesan padaku jika aku tidak menghubungi mu terlebih dulu.

🐰 : hei..! Kenapa begitu..?
Aku hanya menanyakan kejelasan tentang hubungan yang sudah bertahun-tahun ini seul.

" Obrolan itu berhenti pada pesan irene, seulgi tidak ingin membalasnya lagi. "

Aku sedang berjuang untukmu bae, tapi kenapa kamu tidak pernah menghargai perjuanganku selama ini. ucap seulgi di dalam kamarnya

" Seulgi pergi keluar dari kamarnya, dia menemui ayahnya di dalam kamar. "

Tok

Tok

Ini aku yah, bolehkah aku masuk?
Tanya seulgi didepan pintu kamar kang siwon

Iya masuklah nak.

"Setelah seulgi masuk kedalam kamar ayahnya dia melihat kang siwon sedang duduk di kursi membelakangi pintu kamar dan memandangi foto mendiang istrinya."

Yah... Apa ayah baik-baik saja ?
Tanya seulgi

" Kang siwon membalikkan tubuhnya menghadap seulgi. "

Tidak papa nak, ayah hanya merindukan ibumu.

Yah ada yang ingin aku bicarakan dengan mu. Tapi aku tidak tau apa ini adalah waktu yang tepat untuk aku mengatakannya. Ucap seulgi

Duduklah nak, apa yang ingin kau sampaikan pada ayahmu.

" Mereka duduk di sofa dengan bersebelahan "

Yah,, mungkin perkataan ku ini akan menyakiti hati ayah, tapi sebelumnya aku ingin meminta maaf kepada ayah karna perlakuan ku dulu, aku sering menyakiti hati ayah mungkin sampai saat itu juga. Ucap kang seulgi

Bagaimanapun kamu memperlakukan ayahmu seul, meskipun aku tidak menyukainya, yang harus kau tau aku akan tetap menjadi ayahmu. Ucap kang siwon

Ayah tau mungkin kamu tidak menyukai bagaimana cara ayah mendidik mu, tapi itu semua ayah lakukan demi kebaikanmu nak. Ayah hanya ingin yang terbaik untuk mu, tidak ada orang tua yang ingin menghancurkan kebahagiaan anaknya.

Yah....
A..aa..ku
Ucap seulgi dengan gugup.

" Saat ini jantungnya berdetak sangat kencang untuk mengungkapkan kebenaran tentang hubungannya dengan irene."

Iya ada apa.?
Katakan..

Yah maafkan aku
Aku menyukai seorang wanita.

Deggg....

" Jantung kang siwon seperti dipukul bogem berkali-kali mendengar perkataan itu, bagaimana bisa orang tua menerima permintaan yang salah dari anaknya, itu membuat hatinya seperti dicambuk berkali-kali, rasanya sangat sakit..."

Apa ayah tidak salah dengar nak..?

Tidak yah, aku mencintai bae joo hyun.
Aku ingin hidup bersamanya yah.
Seulgi mengucapkan kata-kata itu dengan menahan rasa sesak didadanya.

" Kang siwon lebih terkejut lagi mendengar wanita yang disebut oleh seulgi adalah irene."

Bagaimana bisa..?
Kalian bersaudara....
Jangan gila seulgi.!
bentak kang siwon pada seulgi

Tapi itu memang kenyataannya yah, kami sudah menjalin hubungan selama 4 tahun.
Aku ingin memiliki irene seutuhnya yah.
Aku mohon restui hubungan ini.

Pergi...!
Pergi keluar dari kamarku.
Pikirkan apa yang telah kau katakan pada ayahmu malam ini. Ucap kang siwon

" Seulgi meninggalkan kamar itu, dan pergi menuju kamarnya ".







Tadinya aku gak niat mau lanjut
Tapi abis scroll twitter nemu foto irene yang bikin halu,😂 jadi dapet inspirasi lagi




KabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang