Kabut

28

Seul apa tempat ini sesuai dengan alamatnya, kenapa ayahmu menyuruh kita menemuinya disini. Tanya irene pada kekasihnya

Aku juga tidak mengerti sayang, biarkan aku jalan lebih dulu, kamu tetap berada di belakang ku ya, genggam tanganku erat-erat bae. Ucap seulgi

" Seulgi membuka pintu ruangan itu, dia ingin mengetahui apa isi didalamnya. Ketika pintunya terbuka, mereka melihat ukuran ruangan yang cukup luas tapi hanya di terangi oleh satu lampu."

Seul aku takut, kenapa gelap sekali, mungkin kita salah tempat sayang, ayo pergi. Ucap irene

Tapi ini sesuai dengan alamat yang ayahku kirim, tenanglah sayang ada aku disini, percaya padaku.
Seulgi meyakinkan kegelisahan irene

Masuklah nak...
Suara lelaki paruh baya itu terdengar

" Ternyata di dalam ruangan itu ada satu set sofa yang diletakkan di sudut ruangan, jadi jika dari depan pintu, itu tidak akan terlihat."

" Mereka menghampiri sumber suara itu, seulgi melihat ayahnya sudah duduk menunggu kedatangan mereka di sofa."

Apa yang ayah lakukan disini..?
Tempat apa ini yah, kenapa gelap sekali.
Tanya seulgi

Nanti akan ayah beri tau, duduklah.
Ucap kang siwon

" seulgi dan irene duduk bersebelahan dan ayahnya di sebrang meja. Irene belum mengatakan apapun sejak datang di tempat itu, hatinya hanya bertanya-tanya apa yang akan di lakukan oleh pamannya di ruangan gelap ini."

🐻

Yah,,seperti yang sudah aku katakan denganmu dirumah, dan seperti permintaan ayah padaku untuk membawa irene, aku sudah menjalankan permintaan ayah.

👨

Irene mungkin kau bertanya-tanya kenapa aku menyuruh kalian datang ketempat ini.
Tempat ini punya banyak cerita tentang perjalanan ku bersama mendiang istriku. Aku yakin meski raganya sudah tidak ada, dia melihat kita dan mengetahui apa kebenaran yang akan terjadi pada anaknya di tempat ini. Ucap kang siwon

Tuhan menitipkan padaku anak perempuan satu-satunya di dalam hidupku, ketakutan ku ketika dia semakin bertambah dewasa yaitu bertemu dengan sosok lelaki yang tidak bisa memberikan kebahagiaan didalam hidupnya.

Bahkan sebagai ayah, aku sudah pikirkan apa yang seharusnya aku ucapkan pada pendamping anakku nanti. Aku akan titipkan dia padanya, aku akan katakan tolong jaga anakku, berikan kebahagiaan padanya, jangan pernah sakiti hatinya apalagi sampai menyakiti fisiknya. Aku ingin katakan itu pada suaminya, aku hanya ingin yang terbaik untuk anakku, aku hanya ingin melihat buah hatiku hidup bahagia.

Tapi ketika aku mengetahui bahwa anak ku menyukai wanita, apalagi yang harus aku harapkan sebagai sosok ayah, hatiku benar-benar hancur irene, mungkin ibumu juga merasakan itu .

" Kang siwon mengatakan itu dengan menahan sesak didadanya."

🐰

Maafkan aku paman, aku mengakui kesalahan ku. Ucap irene

" Irene tidak bisa mengatakan apapun lagi di hadapan kang siwon, dia hanya bisa menahan tangisnya dan merasakan sesak didadanya."

Yah maafkan aku, aku mengakui kesalahanku, aku sadar sudah mengecewakan ayah. Tapi bagaimana pun ayah melarang hubungan ku dengan Irene, aku tidak akan pernah meninggalkan Irene yah, aku benar-benar bahagia hidup bersama irene. Ucap seulgi

Seul kau anak ku dan irene ponakan ku.
Ayah tau hubungan ini tidak akan diterima oleh keluarga kita apalagi dengan keluarga irene. Kau tau dampaknya apa untuk kita nak?

Tapi yah,,,,,aku tetap akan bersama irene, aku ingin menikahinya, aku hanya minta restu darimu, kami akan pergi jauh dari kehidupan kalian, kami berjanji tidak akan menggangu kehidupan ayah. Biarkan aku hidup bersama irene yah, akun mohon. Ucap seulgi

Seul sudah, aku mohon jangan memaksa, biarkan keputusannya di ambil oleh ayahmu. Kita tidak bisa selalu memaksakan keinginan kita. Ucap Irene

" Ruangan itu seketika sunyi, tak ada percakapan di dalamnya, hanya isak tangis yang terdengar oleh telinga masing-masing."

Pergilah nak...pergi ketempat dimana kalian bisa saling menghargai, teruskan keinginanmu, aku hanya ingin melihat kalian bahagia.
Ucapan itu keluar dari mulut kang siwon

" Mereka terkejut mendengar jawaban itu, ini benar-benar seperti mimpi, bahkan mereka tidak tau harus mengatakan apa sangking senangnya."

"Seulgi berjalan mendekati ayahnya, dia menangis di pelukan ayahnya."

Irene kemari nak.
Pinta kang siwon

Mereka bertiga berpelukan di ruangan itu.

Cieee dapet restu
🐻🌈🐰

Maaf ya kalo gak nyambung
Semoga kalian mengerti
Maksud dari ceritanya😂