𝚁𝙴𝙳 𝚃𝙷𝚁𝙴𝙰𝙳 𝙾𝙵 𝙵𝙰𝚃𝙴 || 𝑶𝒌𝒌𝒐𝒕𝒔𝒖 𝒀𝒖𝒕𝒂 𝒙 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓

-1-

-"anak terkutuk"-
.

.

.

*Readers POV*

Aku.. memang bukanlah perempuan yang baik, tapi.. aku tak pernah memiliki niat untuk membunuh siapapun.. kenapa orang-orang memperlakukan ku seakan aku seorang pembunuh disini, saat itu hanya sebuah kecelakaan, dan tak ada korban jiwa sama sekali.

Tapi sejak saat itu, orang-orang disekitar ku menatap ku dengan tatapan benci dan jijik, mereka menganggap ku sebagai monster.. mereka memperlakukan ku dengan sangat buruk, mereka menyimpan seluruh dendam mereka kepadaku.

Aku selalu takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, aku selalu takut dengan hari besok karena aku tak tau hal buruk apa yang akan terjadi padaku.

Apa yang terjadi jika aku menunjukan diriku yang asli?

Apa yang terjadi jika sekali lagi aku membuat kesalahan?

Apa semua orang didunia ini membenciku?

Kenapa aku dilahirkan di dunia ini?

Pertanyaan yang selalu menghantuiku hampir membuatku setress..

Aku harap aku bisa bertemu dengan seseorang yang dapat menerimaku apa adanya, dan aku bisa kembali percaya terhadap dunia.

Tuhan, tolong berikan aku seseorang yang bisa menerimaku..

Sebagai manusia.

*Author POV*

Suatu hari, kau berhasil tertangkap dengan salah satu shaman atau penyihir Jujutsu yang memang sudah lama mengincarmu, katanya.

Yah, bukan tertangkap.. bisa dibilang bertemu, namun dia malah membawa mu ke suatu tempat, dan katanya kau akan segera di eksekusi karena kau adalah anak yang terkutuk.

Kau hanya bisa pasrah dan lebih memilih mengakhiri hidupmu sendiri, karena sebelumnya kau juga sudah mencoba berkali-kali untuk mengakhiri hidupmu, namun gagal karena sesuatu.

"Jadi, apa kau benar-benar menyerahkan dirimu untuk eksekusi rahasia?" Ucap seseorang yang memakai penutup mata dan rambut putih tulangnya yang melawan gravitasi.

"Ya, dengan senang hati.." ucapmu yang sedari tadi hanya tertunduk.

"Hunn? kau menyerah begitu saja? Tidak seru~" ucap orang itu lagi yang bernama Satoru Gojo.

"Kau meremehkan ku ya?"

"Tidak tidak~ tapi, aku kan juga memberimu pilihan lain, yaitu masuk ke sekolah ku, sekolah Jujutsu! tapi sebelumnya kau akan kukirim untuk dilatih dan diawasi seseorang!"

"Tidak, aku lebih memilih untuk mengakhiri hidupku saja, secepatnya.. lagipula, tidak akan ada yang ingin menerimaku"

"Ayolah, aku juga sudah merencanakan kalau eksekusi mu hanya di tunda, dengan itu kau dapat kesempatan untuk dijaga oleh seseorang!"

Kau mengangkat kepalamu dan menatap orang yang ada di hadapanmu, Satoru Gojo. Dengan tatapan sayu yang menandakan kau memang lelah hidup.