-11-

256 35 6
                                    

"pulang"
.

.

.

Pagi ini kau bangun dengan perasaan yang agak janggal, seperti.. tidak seperti biasanya, kau tidak mengerti apa perasaan yang janggal ini. Hanya saja kau merasa ada yang berbeda pagi ini.

Kepala mu terasa pusing, tapi kau tetap berusaha untuk berlaku seperti biasanya saja.

Sampai kau teralihkan kepada sebuah notifikasi di ponselmu, yang tidak lain adalah notifikasi pesan dari gurumu Satoru.

Satoru-sensei

(Name)-chan~ ohayou~!

Ohayou, sensei

Aku dengar kau mengalami kecelakaan saat
misi kemarin, kau pasti sangat lelah, maafkan aku, aku sama sekali tidak tau jika ada kutukan tingkat 1 disana karena aku hanya mendapat info tentang kasus kutukan rendahan.

Tidak apa, sensei. Aku baik-baik saja kok,
Jangan khawatir.

Aku tau kau memang gadis yang kuat, (name).

Terima kasih banyak, sensei

;)

Oh iya, ngomong-ngomong hari ini aku
akan menjemputmu dan Okkotsu untuk
kembali ke Tokyo~

Hari ini juga? Kenapa mendadak sekali?

Maaf maaf, kemarin aku sangat sibuk
jadi lupa untuk mengabari mu.

Bagaimana dengan tiket pesawat nya?
Aku belum menyiapkan apapun.

Jangan khawatir kan soal itu,
ada cara yang lebih mudah, sekarang
kau bersiap-siap saja dulu dan
kemas semua barangmu, aku juga sudah mengabari Miguel dan Yuta-kun. Aku akan menjemputmu pukul 9 nanti.

Baiklah kalau begitu, terima kasih, sensei.

Tidak masalah, sampai jumpa nanti~

Kau pun meletakkan ponsel mu, dan langsung pergi mengambil handuk untuk mandi.

Okkotsu? Dia sedang lari pagi dengan Miguel sejak dini hari tadi sebelum kau bangun.

*Disisi lain..*

Satoru terlihat sedang bertemu dengan para petinggi, dia terlihat tidak memakai seragam Jujutsu melainkan hanya memakai baju formal biasa seperti kemeja, celana panjang berwarna hitam, dan kacamata hitam nya.

"Ada apa, Satoru?" ucap salah satu petinggi itu.

"Sebenarnya.. apa kalian yang menyuruh pihak Jujutsu di Afrika untuk melepaskan kutukan tingkat 1 di lokasi yang kubuat untuk misi bagi (fullname)?"
ucap Satoru dengan tatapan mengintimidasi bagi para petinggi.

Petinggi yang lain terkekeh "kami hanya ingin memantau nya, dan kami ingin tau seberapa kuat dirinya, ternyata dia tidak ada kekuatan sama sekali dia hanya dibantu oleh roh kutukan pendendam yang bersamanya."

𝚁𝙴𝙳 𝚃𝙷𝚁𝙴𝙰𝙳 𝙾𝙵 𝙵𝙰𝚃𝙴 || 𝑶𝒌𝒌𝒐𝒕𝒔𝒖 𝒀𝒖𝒕𝒂 𝒙 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang