-2-

525 55 17
                                    

"keberangkatan"
.

.

.

Seperti yang di janjikan, kau bangun pukul 1.59 pagi, dan bersiap-siap untuk keberangkatan mu ke Afrika. Kau sudah lebih dulu diberikan sebuah seragam dari Satoru.

Setelah itu kau membawa koper mu dan tas kecil, dan langsung ke tempat yang dijanjikan untuk bertemu dengan Satoru.

Sesampainya di depan gerbang sekolah, kau sudah disambut oleh Satoru yang melambaikan tangannya sejak kehadiranmu.

"Apa aku terlambat?"

"Tidak tidak, kau tepat waktu! Kalau begitu, ayo berangkat, kau langsung masuk ke mobil saja, koper mu biar aku yang bantu masukan ke bagasi"

Kau mengangguk, dan memberikan koper mu pada Satoru, lalu kau langsung masuk ke dalam mobil menunggu Satoru.

Kini Ijichi yang menyetir mobilnya, walaupun kau belum terlalu mengenali nya, yah pelan-pelan kau pasti bisa kenal ke seluruh anggota Jujutsu disini.

.

Singkat cerita, kalian sampai di bandara dan sedang menunggu keberangkatan pesawat mu. Kalian datang 5 menit lebih awal jadi beruntung karena tidak terlambat.

"Apa kau lapar, (name)-chan? Kau belum makan dari tadi malam kan?" ucap Satoru.

"Tidak apa, Satoru-sensei. Aku tidak lapar sama sekali"

Tak lama, pengumuman tentang keberangkatan pesawat kalian pun terumumkan, dan kalian bergegas menuju pesawat kalian.

Setelah sampai di pesawat dan mendapatkan kursi kalian, kau terus menerus memandangi luar jendela.

Gelap.. ya memang gelap karena masih malam, hanya ada bulan dan bintang-bintang yang menerangi kegelapan malam ini.

Lalu kau melihat ke arah gelang yang melingkar di lengan kanan mu.

'apa aku akan tetap di eksekusi setelah dikirim ke sana?' batinmu.

Kau mencoba untuk tetap tenang dan tidak memikirkan apapun, kau kembali menatap luar jendela pesawat memandangi langit malam yang gelap dengan bulan dan bintang-bintang sebagai penerangan nya.

Saat pesawat mulai terbang, kau tertidur karena masih lelah.

.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 17 jam menuju Afrika, akhirnya mereka sampai ke tujuan nya.

Mereka sampai di Afrika pukul 8 malam, Satoru juga sudah mengabarkan kepada orang yang siap mengawas sekaligus melatihmu.

"Satoru-sensei, apa kau sudah mengabarinya?"

"Iya, sudah kok. Kau belum mendapatkan nomor ponselnya ya? Akan kuberikan nomor ponselnya agar kalian bisa lebih mudah berkomunikasi ya~"

"Baik, sensei."

Entah kenapa sekarang kau lebih penurut, padahal kau bukan tipe orang yang penurut.

𝚁𝙴𝙳 𝚃𝙷𝚁𝙴𝙰𝙳 𝙾𝙵 𝙵𝙰𝚃𝙴 || 𝑶𝒌𝒌𝒐𝒕𝒔𝒖 𝒀𝒖𝒕𝒂 𝒙 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang