-15-

267 31 6
                                    

"Takkan ku lepaskan"
.

.

.

Hari ini, kau langsung menuju lapangan untuk latihan sejenak sebelum mengikuti misi selanjutnya.

Belum memulai latihan, kau sudah di sambut oleh teman-teman mu yang terlihat sangat khawatir denganmu, seperti nya mereka memang sudah tau tentang eksekusi mu.

"(NAME)-SENPAI!!!" Kugisaki tiba-tiba menghampiri dan menghantam tubuhmu sampai hampir terjatuh, dia memeluk erat tubuhmu.

"Nobara-chan.. ada apa??" Kau mencoba menenangkan gadis berambut oranye bernama Kugisaki Nobara itu.

"Kenapa kau menyembunyikan semua ini dari kami??!!"

"Maaf.. aku tak mau kalian khawatir"

"Yah walaupun begitu kami juga harus tau tentang ini, (name)." Ujar Maki.

"Maaf.."

"Konbu!" Ujar Toge yang menghampiri mu.

"Maafkan aku, aku benar-benar tak ingin membuat kalian khawatir..!"

"Aku juga akan segera di eksekusi.. tapi kenapa senpai duluan??!" Ujar laki-laki berambut merah muda bernama Itadori Yuji.

"Karena aku duluan yang membuat masalah, Itadori-kun"

Tak lama Okkotsu pun sampai di sana, wajahnya terlihat lelah dan matanya sembab. Wajahnya kali ini terlihat sangat datar tak seperti biasanya.

Kau berusaha untuk tetap menyambut Okkotsu degan senyuman khas mu, walaupun Okkotsu hanya membalas mu dengan senyum terpaksa.

Lalu Satoru pun datang, seperti biasa dia hanya memberi tau kan misi untuk muridnya.

"Yoo, selamat pagi! Maafkan aku mengganggu acara peluk-pelukan nya yaa~ hari ini aku hanya akan memberi tau kan misi kalian. Ini hanya di berikan kepada dua orang saja untuk hari ini. (Name) dan Toge!" Ujar Satoru yang to the point

"Baiklah, sensei. Mohon kerja samanya, Inumaki-kun!"

"Shake!"

"Jaa, kalau begitu Ijichi sudah menunggu kalian, jadi di tunggu yaa~" setelah itu Satoru pun pergi.

Kau pun berusaha untuk menenangkan Kugisaki terlebih dahulu sampai dia dapat melepaskan pelukannya.

Setelah Kugisaki berhasil melepaskan pelukannya, kau pun menghampiri Okkotsu yang terlihat sangat berbeda hari ini. Lalu kau hanya mengusap pipinya dan mengecup sekilas bibir dan keningnya.

"Aku pergi dulu ya" ucapmu pelan

"Ikut."

"Tidak, aku hanya sebentar"

Lalu Okkotsu pun hanya mengangguk. kau perlahan mengusap kepala Okkotsu, lalu pergi bersama Toge dan meninggalkan Okkotsu disana.

Tak seperti biasa, Okkotsu terlihat sangat menurut, dan tidak merengek seperti anak kecil saat kau melarangnya.

.

𝚁𝙴𝙳 𝚃𝙷𝚁𝙴𝙰𝙳 𝙾𝙵 𝙵𝙰𝚃𝙴 || 𝑶𝒌𝒌𝒐𝒕𝒔𝒖 𝒀𝒖𝒕𝒂 𝒙 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang