MASYAALLAH LAUHUL MAHFUDZ KU

10. Hijrah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Halo para Sasa 'Sahabat Rissa' yang sudah mau membaca cerita ini dari awal

Aku panggilan kalian sahabat aku, karena kalian masih setia bersama aku untuk membaca cerita ini

Nggak nyangka udah part 10 aja 🥺🥺

Spam 💐

Happy reading
•
•
•

"Memakai hijab itu bukan tentang siap atau tidak nya, tetapi memakai hijab itu di wajib kan kepada seorang wanita untuk menutup auratnya."
-Muhammad Fathan Al Khayri
•
•

Chapter 10. Hijrah

"Eh iya, Masyaalah..." Ucap Alina, lalu memalingkan wajahnya.

"Fiks sih ini, aku beneran bego nya kelewatan. Malu banget sumpah!!" Jerit Alina dalam hati.

"Masyaalah, lucu sekali Nana ku ini, rasanya pengen tak gigit." Batin Gus Fathan menatap Alina yang sedang memalingkan wajah.

"Kamu kalau ke mana mana nggak pakai hijab?" Tanya Gus Fathan.

Sedangkan sang empu yang di tanyai diam tak menjawab, yang menandakan jawaban iya.

"Kenapa kamu tidak mau berhijab?" Tanya Gus Fathan lembut.

"A-aku... Masih belum siap..." Jawab Alina menunduk.

"Aku masih jauh dari agama, dan rasanya aku gak pantas memakai kerudung itu. Aku mungkin merasa pantas bila aku sudah dekat dengan agama."

"Dekat dengan agama? Maksudnya?"

"Aku itu bisa di bilang remaja yang lebih banyak mengerjakan apa yang di larang oleh tuhan dari pada yang di perintahkan. Jadi aku merasa belum pantas dan jauh sekali dari agama."

"Lalu bila tau sudah di larang mengapa kamu kerjakan?" Tanya Gus Fathan membuat Alina terdiam membisu.

"Bila kamu menunggu waktu kamu siap dan berubah, itu sampai kamu wafat pun tidak pernah memakai apa yang di namakan kerudung itu." Ucap Gus Fathan

"Bila asumsi kamu bahwa memakai hijab itu adalah orang yang dekat dengan agama, kamu salah!"

"Setiap wanita Muslim itu harus memakai hijab, seperti dalam Al Qur'an surah Al Ahzhab ayat 59 di terangkan bahwa  wanita harus mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh. Yang artinya adalah seluruh wanita Muslim berkewajiban untuk menggunakan kain yang menutupi tubuh dan auratnya sehingga tidak terlihat."

"Juga surah Al A'raf ayat 26 di jelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk menutup aurat. Perintah ini sudah diberikan sejak Nabi Adam A'laihissalam ada dan artinya memang manusia diperintahkan untuk melakukan hal tersebut sejak ia ada."

"

Setelah itu surah An-Nisa' ayat 31 di jelaskan bahwa Allah memerintah umatnya untuk menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan tidak di perbolehkan mereka menampakkan perhisannya, kecuali yang biasa terlihat. Dan Allah memerintah umatnya untuk menutupkan kain kerudung hingga menutupi dadanya, dan juga menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka sendiri."