12. Sudah menikah

143 28 3
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Hai Sasa!!

Puasa tinggal berapa hari yah?

Untuk part ini part spesial

Di sini aku nulis banyakk banget kata hehehe

Happy reading Sasa!

Chapter 12. Sudah menikah

"Jadi, besok saya akan ke rumah kamu, bersama umi dan Abi saya untuk Membawa kamu pulang bersama saya."

Deg!

Alina diam membeku bak patung. Otaknya masih mencerna kata-kata yang di ucapan Gus Fathan. Mempersunting? Membawa pulang? Apa maksudnya?

"Tunggu-tunggu, maksudnya apa? Dari kata-kata dia kayaknya dia mau nikahin aku. Duh Ya Allah, aku harus gimana?" Batin Alina.

"Gimana?" Alina tak menjawab, dia bingung kata-kata apa yang pas untuk menjawab pertanyaan dari Gus Fathan.

Gus Fathan pun tersenyum penuh makna. "Sudah sore, ayo pulang. Saya antar kamu." Ajak Gus Fathan.

"Aku pulang sendiri kak." Tolak Alina halus.

"Dengan saya saja. Sa- aku ingin ngasih kamu hadiah." Beritahunya, Gus Fathan tersenyum tipis.

"Hadiah? Hadiah apa kak?" Tanya Alina.

"Udah, kamu tau nanti. Ayo!" Ajak nya, lalu berdiri di ikuti Alina. Gus Fathan pun berjalan di ikuti Alina di belakangnya.

Setelah di depan motor N-Max milik Gus Fathan, Gus Fathan pun segera menyalakan mesin nya di ikuti Alina yang duduk di belakangnya, tenang, masih ada jarak.

"Sudah?" Tanya Gus Fathan.

"Sudah kak." Jawab Alina. Motor pun berjalan dengan kecepatan sedang, hingga motor itu berhenti di depan mall.

"Sudah sampai, turun." Ucap Gus Fathan karena sedari tadi Alina melamun, entah apa yang di lamun kan nya.

"Na?" Panggil Gus Fathan, Alina pun tersadar dari lamunannya.

"Ha? I-iya? Kakak panggil saya?" Tanya Alina sedikit ngelag.

"Sudah sampai, ayo turun." Ajak Gus Fathan.

"I-iya kak." Alina pun turun dari motor, entah kenapa setiap kali dia bersama Gus Fathan tingkahnya baginya memalukan, berbanding terbalik dengan Gus Fathan yang menganggap nya lucu.

"Ngapain kak kita ke sini?" Tanya Alina polos.

"Beli hadiah Na..."

"Ayo!" Ajak Gus Fathan dan di balas anggukan oleh Alina, mereka pun berjalan. Gus Fathan yang berada di depan dan Alina berada di belakang.

Sebelum membuka pintu mall, Gus Fathan menghentikan langkahnya, Gus Fathan pun berbalik ke belakang. "Na, ngapain di belakang? Sini di depan." Tanya Gus Fathan.

MASYAALLAH LAUHUL MAHFUDZ KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang